Sebagian besar layanan publik di kota itu dalam kondisi krisis.
Bahkan untuk menangani mayat korban Covid-19 saja mereka kewalahan, hingga harus mengerahkan militer untuk membantu.
Pada Rabu (25/3) 15 truk militer Italia mengangkut sekitar 60 mayat ke lokasi kremasi di 12 kota di Italia Utara.
Karena satu-satunya rumah kremasi di Bergamo mengaku tak sanggup mengkremasi jumlah mayat yang terus berdatangan.
Mereka hanya mampi mengkremasi 25 mayat sehari, itupun harus digeber selama 24 jam penuh.
Sementara situasi ini memaksa kota Bergamo untuk menerapkan lockdown, acara kebaktian di gereja ditangguhkan, dan warga dikurung di rumah sejak 8 Maret.
Source | : | Business Insider |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR