Advertorial
Intisari-Online.com -Sebagai garda terdepan dalam menghadapi wabah corona, para pekerja medis memang benar-benar hidup penuh risiko.
Di sisi lain, tekanan mereka dalam bekerja juga bertambah dengan lonjakan pasien corona yang terus bertamah setiap hari.
Hal ini pada akhirnya memicu stres hingga depersi yang mudah memicu seseorang untuk melakukan langkah nekat mengakhiri hidupnya.
Hal itu pula yang terjadi pada diri Daniela Trezzi, seorang perawat berusia 34 tahun yang bekerja menangani virus corona di Italia.
Perempuan ini bunuh diri, setelah dinyatakan positif mengidap virus tersebut.
Dikabarkan, Daniela Trezzi takut virus corona yang ada pada dirinya telah menginfeksi orang lain.
Ketakutan itulah yang lalu memicu datangnya stres. Dia amat kekhawatiran bakal menyebarkan virus saat merawat pasien di San Gerardo Hospital di Monza -wilayah Lombardy yang terdampak parah.
Seperti dikutip dari pemberitaan Daily Mail, Daniela Trezzi bekerja di unit perawatan intensif saat berada di bawah karantina pasca didiagnosis dengan Covid-19.
National Federation of Nurses di Italia pun mengungkapkan kecemasan atas kematian Trezzi.
Kematian perempuan itu terjadi ketika jumlah korban tewas di negara itu melonjak hingga 743 kematian tambahan, per hari Selasa lalu (24/3/2020).
"Masing-masing dari kita telah memilih profesi ini untuk kebaikan, dan sayangnya juga untuk hal buruk. Kita adalah perawat," demikian pernyataan federasi tersebut.
"Kondisi dan tekanan yang dialami oleh para profesional kami, adalah tanggung jawab kami."
"Episode serupa telah terjadi sepekan lalu di Venesia, dengan alasan mendasar yang sama," masih menurut pernyataan tersebut.
Manajer umum Rumah Sakit San Gerardo, Mario Alparone mengatakan, Trezzi sudah menjalani masa isolasi di rumah, karena sakit sejak 10 Maret, dan -memang, tidak di bawah pengawasan.
Kini, kasus kematian Trezzi masih dalam penyelidikan.
Sebagai catatan, sekitar 5.760 pekerja perawatan kesehatan telah terinfeksi virus corona, berdasarkan data yang dirilis oleh sebuah lembaga penelitian di Italia.
Jumlah itu sekitar delapan persen dari total kasus di negara tersebut, yang naik menjadi 69.176 per hari Selasa.
Kontak bantuan
Seperti yang disebutkan di awal artikel ini, bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Nah, jika kamu memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Kamu tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, kamu bisa menyimak website Into the Light Indonesia melalui tautan di bawah ini.
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
(Gading Perkasa)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Seorang Perawat Bunuh Diri karena Terinfeksi Virus Corona".