Advertorial
Intisari-online.com -Hingga detik ini wabah virus corona terus berlanjut dan menjadi masalah terbesar di seluruh dunia.
Banyak negara mengalami kondisi menyedihkan pasca wabah ini meluas, seperti beberapa negara di Eropa yang kini mengalami dampak terparah setelah China.
Mengutip Daily Star saat ini Italia dan Spanyol menjadi negara di Eropa dengan kasus virus corona terbanyak.
Bahkan akibat situasi tersebut, tak jarang pemandangan menyedihkan terlihat di beberapa rumah sakit, seperti pemandangan yang terungkap baru-baru ini.
Mengutip DailyStar pada Senin (23/3/2020), rekaman menyedihkan terlihat di sebuah rumah sakit di Spanyol yang penuh dan sesak.
Para pasien dalam kondisi batuk-batuk terpaksa menunggu dan berbaring di koridor rumah sakit sebelum mereka menerima bantuan medis.
Pasien yang putus asa terpaksa menunggu, ada yang ditandu, duduk di kursi hingga berbaring dilantai berlapis seprai.
Mereka terdengar sesekali batuk, ketika juru kamera berjalan merekam pemandangan menyedihkan ini.
Di sisi lain, petugas medis juga bekerja tanpa henti untuk menawarkan bantuan pada para pasien yang mengantre.
Menurut keterangan, rekaman menyedihkan itu terjadi di Rumah Sakit Infanta Leonor dan Rumah Sakit Severo Ochoa de Leganes di Madrid.
Di Kota itu tercatat ada 9.702 kasus virus corona terkonfirmasi.
Surat kabar Spanyol, El Mundo melaporkan ada rumah sakit yang sudah berhenti menerima pasien karena kapasitas sudah maksimum.
Rumah sakit itu dibanjiri dengan pasien yang terinfeksi virus corona.
Javier Garcia, perwakilan untuk Serikat Pekerja Umum mengatakan rumah sakit kini dalam kondisi dramatis.
Dengan ruang darurat kelebihan tiga kali dari kapasitasnya, dan beberapa orang terpaksa tanpa tempat tidur, mereka harus duduk di kursi selama lebih dari 24 jam.
Garcia mengatakan, "Pagi ini saya melihat banyak orang terbaring di lantai, secara emosional ini mengerikan."
Kemudian Mercedes seorang perwakilan Serikat Pekerja mengungkapkan hal yang sama, dia melihat ada 240 pasien di rumah sakit dengan kapasitas 80 pasien.
Jorge Mora, yang mewakili layanan kesehatan SATSE mengatakan rumah sakit Infanta Leonor yang terlihat dalam gambar menampung lebih dari 500 pasien Covid-19.
Dengan rincian, 300 orang terkonfirmasi dan 230 orang dalam pengawasan.
Rumah sakit ini sudah mulai memindahkan, pasien dengan kondisi kritis ke Colon Hotel karena ruanganyan yang terbatas.
Madrid juga mengubah pusat konferensi utama bernama IFEMA menjadi rumah sakit darurat untuk menangani gelombang pasien yang terus membanjiri rumah sakit umum.
Beberapa minggu lalu, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mendeklarasikan keadaan darurat akibat Covid-19, dengan beberapa daerah dinyatakan lockdown.