Ada semacam tradisi di desanya dulu, anak laki-laki berusia lima atau enam tahun ditato, yang merupakan tanda sukunya. Anak-anak perempuan juga diberi tanda di dagu, dahi, atau pipinya.
Baca juga: Belajar dari Saddam Hussein dan Muammar Gaddafi, Kim Jong Un Genjot Program Nuklir di Tahun 2018
Banyak orang yang tidak tahu, Saddam sangat rakus bacaan, lahap membaca. Segala macam bacaan dilahapnya, mulai dari buku-buku fisika hingga roman. la sangat menyukai sejarah militer dan perjuangan bangsa Arab.
Juga buku-buku sejarah tokoh-tokoh besar, dan mengagumi Winston Churchill, perdana menteri Inggris (1940 - 1945; 1951 - 1955). Kesukaannya membaca itu mendorong Saddam menulis dua novel yang diberi judul Zabibah and the King dan The Fortified Castle.
Karya ketiganya, sebuah fiksi belum diberi judul dan akan segera diterbitkan.
Selain membaca, Saddam juga senang menonton televisi, dengan memonitor stasiun TV Irak, juga CNN, Sky, al Jazeera, serta BBC. la juga gemar nonton film, terutama yang ceritanya tentang intrik, pembunuhan, dan konspirasi.
Baca juga: Kasihan! Punya Nama Saddam Hussein, Insinyur Ini Kesulitan Mendapatkan Pekerjaan
Misalnya, The Day of the Jackal, The Conversatio, dan Enemy of the State. Tapi ia juga menghargai film-film bertemakan sastra. Dua film favoritnya, The Godfather dan The Old Man and the Sea.
Kesukaannya pada film The Old Man and the Sea bermula dari kecintaannya pada novel-novel karya Ernest Hemingway, yang konon dibacanya ketika ia dipenjara.
Saddam beda dengan para pemimpin di banyak negara yang tergoda untuk mengumpulkan uang, kekayaan, lewat kekuasaannya. la lebih menyukai kemasyhuran ketimbang uang. Karena itu, disusunlah sebuah biografi resmi 19 jilid yang harus dibaca oleh para pejabat pemerintah.
Saddam juga memesan film dengan masa putar enam jam yang mengisahkan tentang dirinya. Film berjudul The Long Days itu disunting oleh Terence Young, sutradara kondang yang menyutradarai tiga film James Bond.
Menurut kawan-kawan sepermainannya semasa kecil, Saddam terhitung sebagai anak laki-laki keras dan kuat. la kerap mencari ikan di kali menggunakan dinamit.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR