Advertorial
Intisari-Online.com - Beberapa waktu lalu, dikabarkan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengirim surat tawaran bantuan kepada Presiden Korea Utara, Kim Jong Un.
Meski tidak dipastikan kapan surat itu dikirim, namun baru-baru ini datang kabar lainnya bahwa Korea Utara menyambut baik apa yang dilakukan Trump.
Korea Utara sendiri hingga saat ini menjadi negara yang belum melaporkan adanya infeksi Covid-19.
Hal itu pun memunculkan keraguan para ahli dan menjadi perhatian. Lalu bagaimana Korea Utara menanggapi surat Trump?
Korea Utara menyambut baik surat Presiden Amerika Serikat Donald Trump kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan mengatakan ini adalah pertanda hubungan pribadi yang istimewa dan tegas antara kedua pemimpin negara.
Mengutip Reuters, media Korea Utara mengatakan Kim telah menerima surat dari Trump, dimana Presiden AS itu terkesan dengan upaya pemimpin Korea Utara untuk membela rakyatnya dari virus corona.
Gedung Putih tak segera menanggapi permintaan komentar atas pernyataan Korea Utara.
Baca Juga: Stres Saat Bekerja dari Rumah? Ini 3 Hal yang Sebaiknya Kita Lakukan
"Trump menyatakan niatnya untuk bekerjasama dalam pekerjaan anti epidemi, mengatakan bahwa ia terkesan dengan upaya yang dilakukan oleh pemimpin Korea Utara untuk membela rakyatnya dari ancaman serius epidemi," lapor kantor berita negara Korea Utara KCNA seperti dikutip Reuters.
Surat itu mengatakan bahwa terlepas dari hubungan pribadi yang baik antara para pemimpin,
"jika ketidakberpihakan dan keseimbangan tidak tersedia dan niat serakah dan serakah tidak diambil, hubungan bilateral akan terus memburuk."
Asal tahu saja, sejak Trump menggelar pertemuan puncak ketiga dengan Kim Juni 2019 dan secara singkat melangkah ke Korea Utara dari zona demiliterisasi dengan Korea Selatan, tidak ada kemajuan yang dibuat tentang tawaran presiden AS untuk membuat Pyongyang menyerahkan program nuklir dan misilnya.
Korea Utara telah mencoba serangkaian peluncuran rudal, termasuk peluncuran dua rudal jarak pendek yang terlihat dalam beberapa hari terakhir, ketika berusaha menekan Amerika Serikat dan sekutunya untuk mencabut sanksi ekonomi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Trump tulis surat untuk Kim Jong Un, tawarkan kerjasama memberantas virus corona
Korea Utara Tembakkan Rudal ke Laut Lepas Pantai Timur Semenanjung Korea, Untuk Apa?
Seperti yang kita ketahui, Korea Utara adalah negara paling menutup diri dari dunia.
Maka tak heran sampai saat ini status negara tersebut di tengah pandemi virus corona masih dipertanyakan.
Pasalnya, hingga detik ini negara Komunis yang dipimpin Kim Jong-Un tersebut masih ngotot bahwa Korut bersih dari virus corona.
Meski demikian, ada beberapa hal janggal yang mulai terkuak, misalnya ketakutan Kim atas wabah tersebut, hingga menutup perbatasan.
Kemudian, mengkarantina ribuan tetara dan orang asing hingga sebulan penuh, hingga rumor yang menyebut 180 tetaranya tewas akibat virus corona.
Tak selesai dengan ngotot mengaku bebas corona,Korea Utara kembali menembakkan proyektil tak dikenal ke laut lepas Pantai Timur Semenanjung Korea, Kantor Berita Yonhap melaporkan pada Sabtu (21/3), mengutip Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.
MelansirReuters, Penjaga Pantai Jepang, Sabtu (21/3), mengatakan, Korea Utara tampaknya telah menembakkan rudal yang mendarat di luar perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) negeri matahari terbit.
Korea Utara meluncurkan beberapa proyektil ke laut awal bulan ini sebagai bagian dari latihan menembak, menurut militer Korea Selatan, yang menarik AS dan China meminta Pyongyang untuk kembali ke perundingan tentang penghentian program nuklir dan misilnya.
Sebelumnya pada Sabtu (21/3), media pemerintah Korea Utara, KCNA menyatakan, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memandu kompetisi tembakan artileri antara unit gabungan tentara Korea Utara pada Jumat (20/3).
Korea Utara juga mengumumkan pada Sabtu (21/3), mereka akan mengadakan pertemuan Majelis Rakyat Tertinggi, yang menurut para analis, akan melibatkan pengumpulan hampir 700 pejabat negara di satu tempat ketika virus corona tengah menyebar ke seluruh dunia.
“Jika itu berjalan terus, itu akan menjadi pertunjukan pamungkas (Korea Utara) dalam mengelola situasi virus corona,” kata Rachel Minyoung Lee, analis dari NK News, situs pemantauan Korea Utara, lewat akun Twitter-nya pekan ini.
SS. Kurniawan
Artikel ini pernah tayang di Kontan.id dengan judul "Saat wabah virus corona, Korea Utara kembali tembakkan rudal"