Advertorial

Langkah Cepat Singapura Tangani Corona, Kini Gunakan Aplikasi Canggih 'Trace Together' untuk Lacak Sebaran Covid-19, Seperti Apa Kerjanya?

Khaerunisa

Editor

Singapura menjadi slaah satu negara yang mendapat sorotan karena keberhasilannya menangani penyebaran  virus corona
Singapura menjadi slaah satu negara yang mendapat sorotan karena keberhasilannya menangani penyebaran virus corona

Intisari-Online.com - Singapura menjadi slaah satu negara yang mendapat sorotan karena keberhasilannya menangani penyebaran virus corona.

Negara ini menjadi salah satu yang didengung-dengungkan untuk dicontoh langkah-langkah penanganannya hadapi Covid-19.

Salah satunya dengan mewajibkan isolasi 14 hari bagi siapa pun yang masuk ke Singapura, termasuk warga negara Singapura yang datang dari luar negeri.

Selain upaya pembatasan seperti itu, rupanya teknologi juga dimanfaatkan oleh pemerintah Singapura dalam 'perang' melawan virus corona ini.

Baca Juga: Sepertujuh Penduduk Bumi Akan Dikarantina karena Corona, dan Itu Bisa Terjadi Hingga Berbulan-bulan, Namun 'Secercah Harapan' Muncul di Kota Asal Corona

Pemerintah Singapura menggunakan aplikasi berbasis ponsel dalam melacak sebaran virus corona jenis baru penyebab Covid-19.

Aplikasi tersebut bernama TraceTogether, yang dikembangkan oleh Badan Teknologi Pemerintah Singapura (GovTech) dan Kementerian Kesehatan.

Dikutip dari Reuters, aplikasi TraceTogether akan bekerja dengan menukar sinyal Bluetooth jarak dekat untuk mendeteksi pengguna lain yang berada dalam jarak sekitar 2 meter.

Baca Juga: Warganya Bandel Tak Mau Tinggal di Rumah, Jumlah Kematian Akibat Virus Corona di Iran Capai 1.135 Kasus, Pelajaran untuk Indonesia

Data pelacakan akan disimpan di penyimpanan lokal ponsel dan dilindungi enkripsinya.

Aplikasi tidak akan meminta informasi lainnya, seperti lokasi pengguna.

"Sistem ini menjaga privasi pengguna dari pengguna satu sama lain," kata Menteri Senior Bidang Komunikasi Singapura, Janil Puthucheary.

Namun, pengguna harus mengirim data jika pihak Kementerian Kesehatan Singapura memintanya untuk proses pelacakan.

Baca Juga: Mengenal Simo Hayha, Sniper Paling Mematikan dalam Sejarah Perang, Tembak Mati 705 Pasukan, 'Pensiun' Setelah Wajahnya Hancur Tertembak

Straits Time memberitakan, pelacak kontak secara resmi akan memberikan kode yang dapat dicocokkan pengguna dengan kode verifikasi yang sesuai pada aplikasi mereka.

Setelah dikonfirmasi, pengguna akan diberikan PIN yang memungkinkan pengiriman data saat dimasukkan.

Pelacak kontak juga tidak akan meminta rincian keuangan pribadi atau meminta transfer uang melalui telepon.

Ketika dihubungi oleh pelacak kontak, hal itu adalah saat pengguna akan diminta untuk membagikan data mereka.

Baca Juga: 25 Petugas Medis di Jakarta Positif Virus Corona: Ada Pandemi atau Tidak, Faktanya Rumah Sakit Adalah Tempat yang Penuh Virus

Jika mereka menolak, mereka dapat dituntut berdasarkan Undang-Undang Penyakit Menular.

Meskipun penggunaan aplikasi ini tidak wajib, mereka yang menggunakannya harus mengaktifkan pengaturan Bluetooth di ponsel mereka agar penelusuran dapat dilakukan.

Selain itu, pengguna juga harus mengaktifkan pemberitahuan dan izin lokasi di aplikasi yang dapat diunduh di Apple App Store atau Google Play Store tersebut.

"Ini sangat berguna dalam kasus-kasus di mana orang-orang yang terinfeksi tidak mengenal semua orang yang dekat dengan mereka untuk waktu yang lama," kata pengembang, seperti dikutip Straits Time.

Baca Juga: Rapid Test Corona Jawa Tengah: Ganjar Pranowo Prioritaskan Semarang dan Solo, Begini Skenario Pelaksanaannya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Singapura Gunakan Aplikasi "Trace Together" untuk Lacak Sebaran Covid-19

Artikel Terkait