Bahkan orang tanpa gejala inveksi Covid-19, dapat menularkannya.
Melansir Women's Health, Kamis (19/3/2020), karena ini adalah virus corona baru, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengakui masih terus dilakukan studi untuk melihat karakteristik virus corona, SARS-CoV-2 ini.
Di antaranya dari bagaimana penyebarannya, tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkan dan sejauh mana penyebarannya.
Kemungkinkan penyebaran virus corona di udara dapat saja terjadi.
Hal itu juga disampaikan oleh Dr Maria van Kerkhove, Head of Emerging Diseases and Zoonosis Unit WHO.
WHO memperingatkan penularan Covid-19 dari udara bagi para petugas medis.
Oleh karena itu, Van Kerkhove mengingatkan adanya risiko paparan virus corona melalui udara, saat petugas medis melakukan prosedur seperti intubasi.
Kendati demikian, penting untuk dicatat, penularan udara dapat berarti hal yang berbeda bagi orang-orang, bahkan bagi para ahli.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR