Advertorial

Sosok Dokter Handoko (80), Kakek Lulusan UI yang Berjuang Menangani Pasien dan Bekerja Sampai Jam 3 Pagi Terpapar Virus Corona

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Juru Bicara penanganan Covid-19 dari pemerintah, Achmad Yurianto mengumumkan beberapa hal terkait kasus Covid-19.
Juru Bicara penanganan Covid-19 dari pemerintah, Achmad Yurianto mengumumkan beberapa hal terkait kasus Covid-19.

Intisari-Online.com -Jumlah kasus virus corona di Indonesia bertambah lagi.

Juru Bicara penanganan Covid-19 dari pemerintah, Achmad Yurianto mengumumkan beberapa hal terkait kasus Covid-19.

Yurianto menyebut, ada penambahan kasus positif corona menjadi 227 Orang.

Namun per Kamis (19/3/2020), jumlah itu meningkat hingga 309 orang.

Lebih lanjut, ada 11 pasien yang sembuh dan juga 19 pasien yang meninggal dunia.

Baca Juga:Cara Mengukur Suhu Tubuh dan Bagaimana Menurunkan Panas Tinggi pada Anak, Ada Termometer yang Tidak Direkomendasikan Loh!

Penambahan tersebut tersebar di beberapa daerah di Indonesia.

"Di Banten 4 positif, di DIY 1 positif, DKI Jakata 30 positif, Jabar 12 positif , Jateng 2 positif, Sumut 1 positif, Lampung 1 positif, Kepulauan Riau 1, dan Kaltim 1 positif," ujar Yuri dalam konferensi persnya melansir dari Youtube BNPB Indonesia, Rabu (18/3/2020).

Yuri juga mengatakan ia telah melakukan pertemuan dengan persatuan rumah sakit seluruh Indonesia (Persi) dan menghasilkan beberapa kebijakan.

Satu di antaranya adalah sudah ada tiga rumah sakit swasta yang mendedikasikan diri untuk merawat kasus Covid-19.

"Rumah Sakit Siloam Kelapa Dua, Rumah Sakit Mitra Keluarga Jatiasih dan RS Hermina Karawang yang didesikasikan merawat semua kasus covid-19," ujar Yuri.

Selain itu Yuri mengatakan ada tiga jejaring laboratorium yang bisa dijadikan rujukan tes kasus Covid-19.

"Jejaring lab yang bisa dilakukan adalah lab Siloam, Kalbe dan Bunda Group," ungkapnya.

Baca Juga:Sering Kita Buang, Nyatanya Kepala Udang Bermanfaat untuk Tubuh Kita, Salah Satunya Menyehatkan Mata!

Menurut Yuri, hal tersebut bisa diperuntukkan agar penemuan kasus Covid-19 lebih cepat tertangani di Indonesia.

"Ini yang menggembirakan bagi kita sehingga deteksi dini penemuan cepat kasus daat dilaksanakan dengan maksimal," pungkasnya.

Viral Perjuangan Dokter Berusia 80 Tahun

Upaya pemerintah melawan virus corona, tidak terlepas dari peran tenaga medis yang melakukan perawatan di rumah sakit.

Salah satunya adalah dokter dr. Handoko Gunawan, Sp.P yang turut berjuang melawan virus corona yang menggerogoti pasiennya.

Baca Juga: Perintah Social Distancing Sudah Diumumkan, Muslim Asia ini Justru Hadiri Tabligh Akbar di Sulawesi, Jumlahnya yang Ribuan Jadi Sorotan Netizen, 'Kami Lebih Takut Kepada Tuhan'

Meski usianya sudah senja, yaitu hampir 80 Tahun, dokter spesialis paru-paru ini tak gentar berhadapan dengan virus corona.

Semangat dokter ini pun menjadi perbincangan para warganet di berbagai media sosial. Para warganet memuji keberaniannya.

Seperti yang diposting akun Arip Budiman di media sosial Facebooknya.

"Pahlawan tanpa tanda jasa!!!

Baca Juga: Ilmuan Sebut Golongan Darah Bisa Mempengaruhi Penularan Virus Corona, Inikah Orang-orang Ini 'Kebal' Terhadap Infeksi Covid-19?

dr. Handoko Gunawan, Sp. P

Salah satu dokter yang menangani pasien virus covid 19 di Jakarta.

Dengan semangat dan jiwa nasionalis beliau terus berusaha dan berjuang untuk menyelamatkan pasien virus covid 19 di negeri ini.

Dalam usianya yang mendekati 80 tahun, beliau bekerja sampai jam 3 pagi.

Baca Juga: Matian-matian Sterilkan Korut dari Corona, Kim Jong Un Kembali Eksekusi Satu Warganya yang Dituduh 'Selundupkan' Corona dari China, Dianggap Seperti Pengkhianat!

Mari kita doakan supaya beliau tetap sehat agar bisa menolong pasien virus covid 19 di negeri ini.

Selamat berjuang pak dokter, doa dan dukungan seluruh rakyat negeri ini akan terus mengalir untuk Bapak

MERDEKA!!#pahlawancovid19," tulisnya

Dokter Lulusan Univeristas Indonesia

Dilansir Tribun Medan dari berbagai sumber dr. Handoko Gunawan, Sp.P adalah dokter paru yang menamatkan pendidikan Kedokteran Umum dan Spesialis Mata di Universitas Indonesia.

Ia Berpraktik di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (RS MMC).

Setiap harinya biasanya dr. Handoko Gunawan memberikan bantuan layanan medis seperti: Biopsi Paru, tes Fungsi Paru, Bronkoskopi, Pengobatan TBC, Konsultasi Paru dan Pernapasan.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Sosok Dokter Handoko (80), Kakek Lulusan UI yang Berjuang Menangani Pasien Terpapar Virus Corona