Dalam foto yang beredar, ada upacara peletakan batu pertama yang menunjukkan rumah sakit itu, dibangun dekat dengan Yayasan Partai Buruh, di dekat Sungai Taedong, Pyongyang.
Namun, ungkapan bahwa rumah sakit itu untuk kepentingan kesejahteraan umum dibantah oleh Robert Adams, seorang Jenderal AS.
Dia mengatakan, tidak mungkin negara itu bebas dari virus corona.
"Ini adalah negara tertutup, jadi kita tidak bisa mengatakan, bahwa mereka tidak memiliki kasus tetapi kami yakin, mereka berusaha menutupinya," katanya.
Sementara sumber berita Daily NK menyebutkan, 180 militer Korut meninggal akibat virus corona.
Dengan sebagian besar kematian terjadi di dekat pebatasan China.
Source | : | Daily Mirror |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR