Intisari-Online.com - Sebuah dokumen bocor milik Uni Eropa yang didapat oleh Reuters menunjukkan, media Rusia telah mengerahkan "kampanye disinformasi atau informasi sesat yang signifikan" terhadap Barat.
Hal itu dilakukan untuk memperburuk dampak virus corona.
Tujuannya tak lain untuk menimbulkan kepanikan dan menabur ketidakpercayaan.
Melansir Reuters, Kremlin membantah tuduhan tersebut pada hari Rabu.
Rusia mengatakan, tuduhan tersebut tidak berdasar dan tidak memiliki akal sehat.
Berdasarkan dokumen Uni Eropa itu, kampanye Rusia mendorong berita palsu online dalam bahasa Inggris, Spanyol, Italia, Jerman dan Prancis.
Mereka menggunakan laporan yang saling bertentangan, membingungkan dan berbahaya untuk mempersulit Uni Eropa dalam mengomunikasikan tanggapannya terhadap pandemi.
"Kampanye disinformasi yang signifikan oleh media pemerintah Rusia dan media pro-Kremlin mengenai COVID-19 sedang berlangsung," kata dokumen internal sembilan halaman, tertanggal 16 Maret.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR