Intisari-online.com - Filipina telah mengambil langkah resmi menghentikan perdagangan saham, obligasi dan mata uang sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Dengan ini, Filipina menjadi negara pertama yang tutup pasar finansialnya, merespon meluasnya pandemi virus Corona.
Penutupan ini resmi dimulai pada Selasa, menurut pernyataan dari Asosiasi Bursa Efek dan Bankir Filipina.
"Tidak akan ada lagi perdagangan dagang di The Philippine Stock Exchange, Inc. dan tidak ada pembersihan serta penyelesaian sampai pemberitahuan lebih lanjut.
"Ini untuk memastikan keamanan pegawai dan pedagang dalam kasus penyakit virus Corona yang semakin meningkat," ujar salah satu pegawai.
Gerakan ini mengikuti keputusan Presiden Rodrigo Duterte pada Senin kemarin untuk perluas lockdown sebulan di wilayah ibu kota yang mencakup pulau utama negara tersebut: pulau Luzon.
Saat ini pulau Luzon dihuni oleh 57 juta jiwa.
Virus Corona telah menginfeksi setidaknya 140 jiwa di Filipina, dan telah membunuh 12 warga.
Baca Juga: Uji Coba Pertama Vaksin Corona Disuntikkan pada 45 Relawan, Bagaimana Cara Kerja Vaksin?
Source | : | South China Morning Post |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR