Advertorial
Intisari-Online.com -Bali menjadi salah satu wilayah di Indonesia yangterjangkit virus corona, bahkan kini sudah ditetapkan berstatus siaga.
Namun, 205 siswa kelas VIII SMP 24 Cerme Gresik, Jawa Timur malah nekat berangkat ke Bali dalam rangkastudy tour, Minggu (15/3/2020).
Tak pelak hal ini menimbulkan kecaman dari banyak pihak, apalagi kondisi sekolah memang diliburkan demi mencegah penularan virus corona.
Bahkan, Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto sampai marah-marah dan berbicara dengan nada tinggi.
"Segera kembali balik," tegas Sambari, Senin (16/3/2020) dilansir dari Surya.co.id.
Atas perintah tersebut, Kepala Sekolah memutuskan untuk segera memulangkan semua siswa.
Hari ini, Selasa (17/3/2020), 205 siswa tiba di sekolah. Namun, mereka tidak bisa langsung pulang ke rumah.
Status mereka pun kini berubah seiring dengan fakta bahwa mereka sempat mengunjungi tiga tempat wisata di Bali.
Bus rombongan dari siswa dan siswi itu baru datang pukul 07.55 Wib. Wali murid sudah menunggu di depan sekolah.
Ada yang menunggu diatas motor, dan membawa mobil.
Hanya saja mereka tidak bisa langsung memeluk buah hatinya yang baru saja pulang dari Bali.
Bali sendiri statusnya pendemi corona atau coronavirus disease (Covid-19) setelah ada satu pasien positif corona meninggal dunia.
Para murid diperiksa suhu tubuhnya menggunakan thermo gun
Satu persatu murid itu usai di cek, kemudian menuju lapangan sekolah SMP 24 Cerme. Mereka dikumpulkan jadi satu diberi pengarahan.
Wali murid maupun siswa tidak ada yang menjawab pertanyaan awak media.
Kedatangan mereka disambut, Kapolsek Cerme AKP Nur Amin, Camat Cerme, Suyono, perwakilan Danramil dan Puskesmas Cerme.
Baca Juga: Perhatikan, Ini 4 Hal Sederhana Yang Membuat Penyebaran Virus Corona Semakin Meluas, Apa Saja?
"Pulang jam 07.55 Wib tadi," ujar Kepala Sekolah SMP 24 Gresik, Ali Asyikin kepada Tribunjatim.com, Selasa (17/3/2020).
Usai dikumpulkan di sekolah, para siswa langsung pulang ke rumah masing-masing.
Namun mereka tidak bisa langsung bermain dengan teman sebayanya. Mereka diminta untuk di dalam rumah selama dua pekan sesuai SOP.
Sebab mereka kini berstatus orang dalam risiko (ODR) mengidap Corona.
Menurut Ali, study tour sudah disiapkan sejak awal tahun ajaran baru. Nah, setiap siswa dikenakan biaya Rp 950 ribu untuk ke pulau Bali selama tiga hari.
"Kemarin sudah saya telepon langsung balik, sempat ke tiga tempat wisata, saya lupa dimana saja. Tapi sempat ke kuta," tuturnya kepada Tribunjatim.com.
Sementara itu, kepala Puskesmas UPT Cerme, dr Sukadi mengatakan dari hasil thermo gun 205 siswa dan sejumlah wali murid. Hasilnya normal, tidak ditemukan siswa dengan suhu tubuh tinggi atau lebih dari 39⁰ C.
"Masih normal semua, tetapi kita anjurkan memakai masker,"
Kebijakan yang diberlakukan kepada para siswa ini sudah sesuai dengan perintah Bupati.
"Pulang kita cek semua di dalam bus," kata dia.
Terkait sanksi yang lebih berat, Sambari belum mau mengungkapkan.
"Pembinaan dulu, pokok tidak boleh turun dulu diperiksa di bus," tutupnya.
(Willy Abraham)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul 205 Siswa SMP 24 Cerme Gresik Pulang dari Study Tour ke Bali, Kondisi Kesehatan Aman.