Advertorial
Intisari-online.com -Beberapa waktu yang lalu dikabarkan jika presiden Amerika Serikat Donald Trump telah melakukan kontak dengan orang-orang yang positif menderita Corona.
Kini, ia pun hadapi uji virus Corona untuk melihat adakah virus tersebut hidup dalam tubuhnya.
Sementara itu mulai dari Amerika Serikat sampai negara-negara Eropa mulai tutup negaranya dan cegah warga untuk semakin menulari warga lain.
Daerah perbatasan, bandara dan pelabuhan pun telah ditutup.
Minggu 15/3/2020, polisi mulai menutup akses untuk masuk ke ibukota Filipina, Manila.
Sementara itu Australia umumkan siapapun yang masuk ke negaranya harus hadapi mandat isolasi diri sendiri selama 14 hari.
Eropa kini ditetapkan sebagai episentrum (pusat) wabah virus Corona.
Sementara itu negara-negara di Eropa juga telah lakukan pengukuran dan pengawasan ekstra terkait virus ini.
Perancis telah menutup cafe dan restoran terkenalnya, sedangkan Spanyol deklarasikan darurat nasional Corona.
Sementara itu dilaporkan di Italia ada tambahan lagi kasus kematian akibat Corona.
Amerika telah tambahkan negara Inggris dan Irlandia sebagai negara yang tidak diperbolehkan masuk, oleh Donald Trump.
Sedangkan China, yang telah 'bangkit' dari kelumpuhan akibat virus Corona, laporkan peningkatan infeksi impor.
Baca Juga: Ternyata Bentuk Jempol Bisa Gambarkan Kepribadianmu, Coba Cek Kamu Termasuk yang Mana!
16 kasus imported cases telah dilaporkan China pada Minggu 15/3/2020.
Jumlah ini terbanyak selama seminggu, sementara kasus lokal mulai berkurang.
Komisi Kesehatan Nasional mengatakan infeksi yang dilaporkan termasuk orang-orang yang datang dari luar negeri di lima provinsi dan lima kota, termasuk Beijing dan Shanghai.
Kasus lokal bertambah 4 lagi yang baru, dan semua ada di Wuhan, provinsi Hubei.
Kini China telah memiliki kasus pasien imported cases sejumlah 111 pasien, di wilayah luar Hubei melaporkan tidak ada kasus baru selama 3 hari berturut-turut.
Namun ada 10 orang yang telah meninggal akibat virus Corona, dan semua ada di Wuhan.
Korea Selatan sementara itu melaporkan kasus virus Corona baru sejumlah 76 kasus dalam 24 jam terakhir.
Jumlah ini adalah jumlah peningkatan kasus terendah sejak 20/2/2020, saat negara tersebut hadapi lonjakan 500 kasus infeksi Corona hanya dalam 4 hari.
Jumlah pasien Corona di Korea Selatan mencapai 8162, dan saat ini telah menjadi 3 hari berturut-turut jumlah pasien yang sembuh dan boleh pulang lebih banyak dibandingkan jumlah pasien yang baru dikonfirmasi.
75 kematian akibat virus Corona di negara tersebut telah dilaporkan.
Kembali ke Donald Trump, yang telah melakukan kontak langsung dengan para pasien virus Corona minggu lalu, telah melakukan uji virus Corona pada Jumat silam.
Hasil tesnya tunjukkan ia tidak terinfeksi Covid-19, seperti diungkapkan oleh dokter pribadinya dalam sebuah memo.
Trump sendiri mengatakan akan mengambil tes virus Corona saat briefing di Gedung Putih dengan alasan tingginya kritik dari orang-orang dan dari pers.
Trump bertemu dengan para pasien virus Corona saat kunjungi resort Mar-a-Lago minggu lalu, dan para pengunjung di sana rupanya positif terinfeksi virus Corona.
Pers menggila dengan mengatakan bisa saja ia membawa penyakit tersebut tanpa ada gejala apapun, karena inkubasi penyebaran selama 2 minggu berarti bisa saja seseorang membawa penyakit tersebut tanpa tunjukkan gejala apapun.
Filipina selain menutup Manila, juga kerahkan polisi dan petugas pemerintah untuk mengecek suhu dan KTP para warga yang ada di Manila.
Manila telah menjadi tempat kasus terkonfirmasi di Filipina sebagian besar dilaporkan.
Pemerintahnya juga terapkan aturan jarak sosial, termasuk pembatalan misa umat Katholik, kurangi jam kerja mall dan larangan jumlah warga yang naiki kendaraan umum.