Hal itu menjadi jawabannya kepada orang-orang yang menginginkan penjelasan mengapa seorang gadis muda bisa berperilaku sedemikian bejatnya, melakukan pembunuhan tanpa menunjukkan penyesalan atau kecemasan.
Menurut Sereny, si pembunuh hanyalah korban dari masa kecilnya.
Diketahui bahwa ibu Bell yang merupakan seorang pekerja seks mengakui bahwa putrinya menyaksikan gaya hidup kotor.
Hal itu termasuk ia menyaksikan bagaimana orang sekitarnya menjadi pengguna narkoba.
Sereny percaya bahwa pengalaman mengerikan itu telah berkontribusi pada perilaku patologis Mary.
Setelah mendapatkan jaminan anonimitas, bukan berarti kabar tentangnya sama sekali lenyap.
Pada tahun 2009, tersiar kabar bahwa Bell telah menjadi seorang nenek di usianya yang menginjak 51 tahun.
Meski begitu, identitas putrinya harus tetap aman sampai kematiannya.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR