Dame Elisabeth pun menerima bukti bahwa ibu dan anak perempuannya itu berada dalam 'risiko besar instrusi pers dan pelecehan, stigma publik dan pengasingan' jika identitas mereka diungkapkan.
Berkali-kali putri Bell mendapatkan sorotan akibat masa lalu sang ibu.
Seperti saat kelahirannya, juga ketika putri Bell berusia 4 tahun.
Orangtua di sekolah putri Bell sempat membuat petisi agar anak itu dikeluarkan dari sekolah usai identitas ibunya terbongkar.
Publisitas lainnya yang didapatkan mantan narapidana pembunuh anak ini juga terjadi pada tahun 1993, setelah pembunuhan james Bulger, dan pada tahun 1998, ketika Bell bekerja sama dalam sebuah buku tentang hidupnya.
Menteri Dalam Negeri, David Blunkett pun mendukung anonimitas untuk Bell dan putrinya.
"Saya mendukung Mary Bell dalam aplikasi, terutama atas nama putrinya. Sepertinya bagi saya bahwa apa pun kejahatan masa lalu ibunya, putrinya tidak boleh menderita," kata Blunkett dikutip dari The Guardian.
Sementara itu, melansir Daily Mail, seorang penulis, Gitta Sereny, berargumen melalui karya bukunya bahwa masyarakatlah yang harus disalahkan atas kejahatan Mary Bell.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR