Advertorial
Intisari-Online.com - Viral sebuah postingan di media sosial Facebook tentang dirobohkannya sebuah rumah menggunakan ekskavator yang diduga dilakukan seorang suami karena tahu istrinya selingkuh.
Melansir Kompas.com (7/3/2020), sebuah akun Facebook, Nunung Ningsing, mengunggah foto dan video perobohan rumah tersebut.
Postingan itu pun viral, kemudian diunggah pula di media sosial Instagram, salah satunya oleh akun @infoponorogo.
Hingga tulisan ini dibuat, foto dan video yang diunggah akun @infoponorogo telah disukai oleh lebih dari 10 ribu pengguna Instagram, juga telah mendapat ribuan komentar.
Baca Juga: Perselingkuhan Makin Marak, Dua Negara Ini Legalkan Istri Bunuh Suami yang Selingkuh Juga Sebaliknya
Sementara itu, Kapolsek Somoroto, Kompol Nyoto yang dihubungi Kompas.com membenarkan peristiwa tersebut.
Dikatakan bahwa hal itu terjadi karena perselisihan antara suami istri.
Awalnya sang suami melakukan perobohan secara manual, namun kemudian dilanjutkan menggunakan ekskavator.
Menurut Nyoto, upaya penyelesaian kekeluargaan sudah dilakukan oleh kedua belah pihak, namun H (35) lebih memilih merobohkan rumah yang telah dibangunnya dari hasil kerja di Korea.
Terlihat dalam video viral sebuah ekskavator merobohkan sebuah rumah bercat krem dan oranye.
Peristiwa perobohan rumah terjadi di Desa Pengkolan, Kauman, Ponorogo.
"Informasinya seperti itu (selingkuh). Yang laki ini kan kerja di Korea, rumah ini dibangun dari hasil kerja di Korea itu," kata Nyoto.
Berdasarkan informasi viral yang beredar, bahkan sang istri yang berinisial NW (32), kini dalam kondisi hamil dengan selingkuhannya yang merupakan seorang tukang parkir di tempat les anaknya.
Dalam sebuah pernikahan, perselingkuhan sering terjadi. Namun rupanya ada perbedaan batasan tentang perselingkuhan dari mata istri dan suami.
Kapan seseorang dikategorikan berselingkuh masih sering diperdebatkan, karena perbedaan batasan tersebut.
Menurut pakar seks, Dr Victoria Zdrok, perempuan biasanya lebih emosional, sedangkan untuk pria lebih berkenaan dengan seks, dikutip dari Kompas.com.
Dr Victoria Zdrok mengatakan bahwa perempuan tidak hanya lebih emosional, tetapi juga lebih pemaaf.
Kebanyakan perempuan mampu memaafkan saat pasangannya berselingkuh, asal dilakukan hanya untuk seks, bukan berpindah ke lain hati atau melibatkan perasaan.
Namun sebaliknya, pria justru lebih sulit memaafkan urusan seks daripada cinta.
Selain itu, keadaan juga akan semakin parah saat seseorang berselingkuh dengan mantan daripada berselingkuh dengan kenalan baru.
"Selingkuh dengan mantan itu jauh lebih menyakitkan (untuk pasangan)," kata Zdrok.
Baik berselingkuh yang melibatkan perasaan maupun seks bisa berisiko besar bagi hubungan maupun rumah tangga seseorang.
Maka, suami maupun istri baiknya mengingat beberapa hal ini sebelum tergoda berselingkuh:
1. Tidak ada jalan kembali
Jika Anda hanya melakukannya satu kali, tetap saja hal itu terhitung sebagai bentuk perselingkuhan.
Anda mungkin menyesal, meskipun begitu pasangan Anda punya hak untuk memutuskan hubungannya denganmu.
2. Rumput tetangga tak selalu lebih hijau
Anda mungkin saja sedang bertengkar atau berselisih dengan pasangan.
Kemudian kehadiran seseorang yang tampak menarik tampak menjadi opsi yang lebih baik.
Padahal, ketika kita dan pasangan memiliki ketidaksetujuan, terkadang otak kita dibanjiri oleh pandangan tentang keburukan si dia, sehingga mungkin kita akan memberikan lampu hijau untuk diri kita sendiri berselingkuh.
Namun, ingatlah bahwa perasaan tersebut belum tentu bertahan lama.
3. Mereka akan tahu
Mungkin tidak hari ini atau besok, tapi suatu saat pasanganmu akan tahu, bahkan meskipun Anda tak memberitahunya.
4. Berpisah adalah langkah yang lebih menghormati
Jika Anda benar-benar tergoda untuk berhubungan dengan orang lain, memutuskan hubungan dengan pasangan adalah hal yang tepat.
Tentu saja akan tampak kurang elok jika setelah berpisah, Anda langsung bersama dengan yang lain.
5. Mendapatkan kepercayaan kembali adalah hal sulit
Katakanlah posisi Anda saat ini adalah hasil "kecelakaan" dan Anda mengatakan yang sejujurnya pada pasangan Anda.
Bahkan jika mereka mau memaafkan Anda, mereka akan selalu dihantui keraguan.
6. Anda mungkin tidak sebahagia yang dipikirkan
Anda mungkin memertahankan hubungan Anda hanya karena sudah terbiasa. Sebuah hubungan perlu dirawat agar dapat dijalani dengan sukses.
Jika Anda berpikir untuk berselingkuh, maka ada yang rusak dalam hubungan tersebut.
7. Tak banyak orang bisa berselingkuh tanpa penyesalan
Bahkan jika merasa tidak bersalah ketika berselingkuh, mungkin sebaiknya Anda perlu melajang untuk beberapa waktu.