Advertorial
Intisari-Online.com –Hal nekat kadang bisa dilakukan seseorang karena banyak hal.
Begitu juga yang pernah terjadi pada 2018 silam.
Seorang pria Rusia secara ajaib selamat setelah menancapkan pisau dapur sepanjang 8 inci (20cm) ke dalam tengkoraknya sendiri.
Mengaku kepada polisi, pria tersebut melakukan hal itu karena mencoba membuat lubang lain agar bisa bernapas dengan baik.
“Hidungku tidak bisa untuk bernapas."
"Saya menusuk kepala saya untuk bisa bernapas," katanya.
Dikutip dariDaily Mail(8/10/2018), polisi menemukan Yury Zhokhov (41) berlutut di sebuah ladang dengan pisau dapur yang menancap di kepalanya.
Pisau tersebut hampir tertancap sepenuhnya, namun Yury tetap tersadar dan seperti tidak mengalami luka yang serius.
Pisau tersebut akhirnya macet, dan Yury tidak dapat mengeluarkannya.
"Dia sepenuhnya sadar," kata sumber penegak hukum di kota Donetsk Rusia di wilayah Rostov.
Dalam sebuah video yang menjadi viral di media sosial tahun lalu, terdengar polisi mengucapkan kata-kata pada Yury.
"Jangan sentuh, jangan sentuh," seorang perwira polisi yang bingung terdengar memberikan instruksi pada Yury.
"Duduklah seperti dirimu, jangan bergerak .... jangan menekuk kepalamu," tambahnya.
Yury yang merupakan pekerja pabrik lantas dibawa ke rumah sakit setempat.
Dokter pun tidak kalah terkejut.
Bahkan tidak berani menyentuh pisau tersebut karena takut sedikit saja pisau itu bergerak akan dapat membuat keruskaan otak atau bahkan membunuhnya.
“Itu mengerikan."
Bahkan perawat kami yang berpengalaman, yang telah melihat begitu banyak, masih belum dapat mengatasinya, ” kata juru bicara Divisi Keadaan Darurat kepada wartawan.
Sinar-X menunjukkan, pisau berada persis di antara dua belahan otak.
Dokter lokal tidak berani menariknya keluar. Mereka memanggil rumah sakit regional, dan meminta mereka mengirim spesialis untuk bantuan.
Ahli bedah saraf dari ibukota daerah Rostov-on-Don didatangkan untuk mengeluarkan pisau tersebut.
Yury pun dinyatakan selamat, namun ia dalam kondisi 'kritis' karena meningkatnya risiko infeksi di dalam otak.
Yury diperkirakan akan tetap dalam perawatan intensif selama seminggu setelah kejadian tersebut.
Setelah itu dia akan dipindahkan ke fasilitas psikiater.
Tindakan cepat yang diambil oleh polisi untuk segera membawanya ke rumah sakit juga dinilai menyelamatkan nyawanya.