Advertorial
Intisari-Online.com - Banyak masyarakat Indonesia makin sadar akan perilaku hidup bersih dan sehat setelah Presiden Joko Widodo mengonfirmasi kasus positif Covid-19 di Indonesia.
Salah satunya adalah dengan kesadaran pentingnya cuci tangan dengan sabun.
Selain itu, hand sanitizer juga disediakan di banyak tempat umum.
Para ahli sepakat, cuci tangan dengan sabun jauh lebih efektif mencegah virus, termasuk virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, dibanding hand sanitizer.
Kita semua memang mencuci tangan setiap hari.
Namun sebelum wabah corona ini muncul, mungkin kita sangat jarang melihat orang mencuci tangan dengan sabun selama 20 sampai 30 detik.
Durasi mencuci tangan dengan sabun selama 20 sampai 30 detik inilah yang disarankan para ahli di seluruh dunia.
Salah satu aktris berkebangsaan AS, Kristen Bell, pada Rabu (4/3/2020), mengunggah serangkaian foto yang menunjukkan perbedaan tingkat kebersihan antara tangan yang tidak dicuci, setelah bersalaman dengan orang lain, dan setelah cuci tangan.
Dilansir Business Insider, Sabtu (7/3/2020), tangan dalam foto di atas menggunakan Glo-Germ, minyak mineral yang bisa menangkap seberapa banyak kuman dan dapat dilihat di bawah sinar UV.
Dari foto dalam postingan Kristen Bell, tambah perbedaan besar antara tangan yang dicuci dengan sabun selama 15 detik dan 30 detik.
Saat tangan dicuci dengan sabun selama 15 detik, tampak masih ada beberapa bakteri yang menempel di kerutan dan buku-buku jari.
Namun tangan yang dicuci dengan sabun selama 30 detik, tampak bahwa bakteri-bakteri itu hilang.
Tim Business Insider pun melakukan percobaan yang sama, mereka membandingkan tangan yang dicuci dengan sabun dan hand sanitizer.
Perbedaan cuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer
Hand sanitizer baik, terutama bagi mereka yang memiliki asma atau emfisema.
Namun, hand sanitizer bukan hal yang dapat menggantikan sabun dan air.
Dalam percobaan yang dilakukan Business Insider, hand sanitizer dapat berfungsi membersihkan kuman bakteri, tapi tidak seefektif mencuci tangan dengan sabun.
Tim Business Insider setelah pergi ke apotek menggunakan Glo-Germ di tangan dan difoto dengan sinar UV.
Saat belanja di apotek tersebut, tim menggunakan uang tunai dan menyentuh tombol untuk memasukkan pin kartu.
Seperti dilihat, tangan itu sangat kotor.
Kemudian, tim Business Insider memakai hand sanitizer.
Dengan ini, kuman sedikit hilang.
Namun, hand sanitizer tidak menghilangkan bakteri sepenuhnya, seperti halnya sabun tangan.
Hand sanitizer hanya menetralkan bakteri, tapi bakteri itu bisa muncul kembali.
Namun setelah tim menyabuni tangan selama 20 detik, kemudian membilas selama lima sampai 10 detik, tampak hanya ada sangat sedikit kuman yang melekat.
Hand sanitizer juga tidak bisa membersihkan pestisida, logam berat atau tangan yang kelewat kotor atau berminyak.
Oleh sebab itu, jika dilihat secara keseluruhan, cuci tangan menggunakan sabun dan air masih tetap lebih baik daripada hand sanitizer.
Penggunaan hand sanitizer yang terlalu sering justru akan menimbulkan beberapa efek samping, termasuk tangan yang kering hingga luka.
Ketua Magister Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Dr dr Dewi Sumaryani Soemarko MS SpOK, menyarankan untuk cuci tangan dengan sabun apabila telah memakai hand sanitizer sebanyak lima kali.
Anda juga bisa mengaplikasikan losion setelah memakai hand sanitizer agar kulit tidak kering.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cuci Tangan Lebih Efektif Cegah Corona Dibanding Hand Sanitizer, Ini Buktinya"