"Itu bukan bola api, itu merupakan asteroid besar, setidaknya seukuran truk," kata Jenni dalam klip tersebut.
Saat ini, lebih dari 56.000 orang melihat rekaman video asteroid jatuh di belakang Gunung Merapi itu.
Menanggapi viralnya video itu, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengaku meragukan rekaman video tersebut.
"Saya meragukannya (asteroid jatuh di belakang Gunung Merapi)."
"Tidak ada laporan dari warga sekitar (Gunung) Merapi," kata Thomas saat dihubungi Kompas.com, Jumat (6/3/2020).
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR