Advertorial

Uang Kertas Bisa Tularkan Corona, Lantas Berapa Lama Virus Corona Bisa Hidup di Permukaan Benda?

Tatik Ariyani

Penulis

Lantas, berapa lama virus itu akan hidup di permukaan benda? Susah untuk memastikannya.
Lantas, berapa lama virus itu akan hidup di permukaan benda? Susah untuk memastikannya.

Intisari-Online.com -Juru Bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memperingatkan bahwa uang kertas bisa menularkan Covid-19.

"Kami tahu uang sering berpindah tangan sehingga bisa terpapar bakteri dan virus," jelas juru bicara WHO dilansir Guardian dari Telegraph.

"Kami menyarankan pada orang-orang untuk mencuci tangan setelah memegang uang kertas."

"Dan juga menghindari untuk menyentuh wajah," tambahnya.

Baca Juga: Ini 5 Manfaat Buah Mangga untuk Ibu Hamil Termasuk Mengembangkan Otak dan Tulang Belakang Janin, Jadi Jangan Ragu Lagi Mengonsumsinya

Salah satu pejabat WHO ini, juga menyarankan untuk melakukan pembayaran tanpa kontak langsung.

Seperti halnya, menggunakan e-money dan transfer via Mobile Banking.

Cara-cara tanpa melibatkan kontak, bisa meminimalisir resiko paparan corona.

"Rute penularan utama Covid-19, adalah melalui tetesan," jelas Profesor Jurgen Haas, Kepala Obat Infeksi Universitas Edinburgh.

Baca Juga: Seorang Dokter Kenamaan China Nekat Suntik Dirinya Sendiri dengan Vaksin Virus Corona yang Belum Teruji, Tindakannya Justru Disebut Tidak Berguna

"Tetesan (partikel) ini dihasilkan dari batuk, dan bisa langsung menginfeksi orang lain melalui udara."

"Atau bisa juga melalui tangan dan permukaan benda lainnya," tambah Haas.

Lantas, berapa lama virus itu akan hidup di permukaan benda? Susah untuk memastikannya.

Namun demikian, menurut salah satu penelitian, virus bisa bertahan beberapa jam hingga sembilan hari pada suhu yang hangat.

Baca Juga: Manfaat Buah Plum untuk Diet Menurunkan Berat Badan Karena Kandungan Dua Zat Ini di Dalam Buahnya, Mau Coba Sendiri?

Penelitian lain juga menyebutkan, Covid-19 kemungkinan bisa menyebar melalui feses, seperti halnya penyakit tifus.

Ini berarti, jika seseorang yang terinfeksi virus ini tidak mencuci tangan dengan sabun setelah buang air besar, maka tangannya yang kotor itu akan membuat virusnya tertinggal di pegangan pintu, tombol lift, ataupun pegangan di kendaraan umum.

Itu sebabnya, sangat penting bagi kita untuk selalu menjaga kebersihan tangan dengan mencucinya di bawah air mengalir menggunakan sabun.

Permukaan benda-benda di tempat umum memang menjadi salah satu titik berkumpulnya bakteri dan kuman.

Studi tahun 2018 menemukan, bakteri penyebab penyakit dari usus manusia dan feses bisa ditemukan di hampir semua permukaan yang sering disentuh orang di tempat umum.

Hampir semua produk tisu yang mengandung disinfektan mengklaim bisa membunuh 99,9 persen kuman, dan di dunia yang sempurna hal itu benar.

Baca Juga: Jika Jadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru, Apakah Ahok Harus Mundur dari Komisaris Utama Pertamina?

“Covid-19 adalah virus yang mengandung lemak (lipid), yang berarti bisa dengan mudah dibunuh dengan penyeka mengandung disinfektan,” kata Dr Charles Gerba, profesor mikrobiologi dan imunologi dari Universitas Arizona.

Namun, menurut Gerba, kita tidak hidup di dunia yang sempurna. Kebanyakan orang tidak menggunakan penyeka tersebut dengan benar sehingga tidak efektif.

Sebagai contoh, sebuah penelitian menunjukkan, walau tisu mengandung disinfektan bisa menghapus bakteri dari permukaan, tetapi patogen itu bertahan dalam tisunya.

Jika tisu itu dipakai ulang, bakterinya akan berpindah ke lokasi baru. Untuk mencegahnya, segera buang tisu setelah dipakai.

Baca Juga: Karena Virus Corona, Arab Saudi Tangguhkan Ibadah Umrah Sepanjang Tahun 2020, Bagaimana Nasib Jemaah Indonesia di Arab Saudi?

Selain memperhatikan kebersihan permukaan benda, cara paling efektif menghindari paparan kuman adalah dengan tidak sering-sering menyentuh wajah. Rata-rata orang menyentuh wajahnya 23 kali dalam satu jam.

“Jangan malas mencuci tangan secara benar, semua permukaan dan sela jari harus digosok dengan sabun. Jangan lupa juga untuk mengeringkannya karena virus bisa bertahan di tangan yang basah,” kata Dr Robert Amler, mantan pimpinan di CDC Amerika.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berapa Lama Virus Corona Bisa Hidup di Permukaan Benda?"

Artikel Terkait