Sebab, ‘dry ice’ mengandung karbon dioksida beku dan menghasilkan uap berat saat dimasukkan ke dalam air.
Lalu uap dapat meningkatkan tingkat karbon dioksida dalam darah ketika dilepaskan di area yang tidak berventilasi.
Artinya kita bisa keracunan karbon dioksida.
Jika seseorang keracunan karbon dioksida , maka dia bisa mengalami mual, muntal, pusing, sakit kepala, dan detak jantungnya meningkat.
Dalam beberapa kasus berat, korban dapat terjadi kejang, koma, hingga kematian.
Untuk kasus di atas, tingkat kematian cukup besar karena jumlah ‘dry ice’ yang dimasukkan ke dalam kolam renang sangat banyak (25 kg) dan lokasinya tertutup (kolam renang indoor).
Sehingga tidak ada udara lain di sekitarnya dan membuat korban lebih banyak menghirup karbon dioksida.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR