"Apalagi banyak orang memakainya dengan cara yang salah, sehingga justru bisa meningkatkan risiko infeksi, karena mereka lebih sering menyentuh wajah mereka," katanya.
Perencevich menjelaskan, banyak orang membeli masker dengan asumsi menghentikan virus mencapai mulut atau hidung mereka yang tersebar melalui udara.
Padahal, virus corona ditularkan melalui tetesan, bukan melalui udara.
Artinya, kita tidak dapat menghirupnya secara acak dan masker bedah standar yang sering kita lihat dan pakai sebetulnya tidak banyak membantu.
Perencevich menambahkan, hanya gunakan masker jika kamu sedang sakit, karena dimaksudkan agar tidak menularkan sakit pada orang lain.
"Jika kamu sedang flu atau kamu berpikir berisiko mengidap corona, pada saat itulah kamu perlu menggunakan masker untuk melindungi orang lain. Bahkan di rumah, jika kamu merasa sedang sakit, gunakanlah masker untuk melindungi anggota keluargamu yang lain," ujarnya.
Nabilla Tashandra
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Semua Orang Perlu Pakai Masker untuk Cegah Virus Corona"
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR