Advertorial
Intisari-Online.com – Diabetes adalah kondisi seumur hidup yang mempengaruhi kadar gula darah dan insulin dalam tubuh.
Perawatan termasuk strategi gaya hidup dan kadang-kadang pengobatan, tetapi beberapa terapi komplementer, seperti herbal dan suplemen, dapat membantu.
Pada diabetes, tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau memproduksi insulin yang tidak digunakan dengan benar oleh tubuh.
Herbal dan suplemen tidak akan menyembuhkan diabetes dan bukan merupakan pengobatan yang berdiri sendiri, tetapi beberapa mungkin menggabungkan dengan pengobatan konvensional untuk memberikan bantuan dari gejala dan mengurangi risiko komplikasi.
Berikut adalah beberapa ramuan dan suplemen yang mungkin bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2.
1.Lidah buaya
Lidah buaya adalah tanaman umum dengan banyak kegunaan yang berbeda.
Banyak orang menyadari manfaatnya untuk perawatan kulit, tetapi mungkin juga memiliki manfaat lain, termasuk memperlambat perkembangan diabetes tipe 2.
Satu ulasan, yang diterbitkan pada 2013, mengamati penggunaan lidah buaya untuk mengobati gejala diabetes pada tikus.
Temuan menunjukkan bahwa lidah buaya dapat membantu melindungi dan memperbaiki sel beta di pankreas yang memproduksi insulin.
Para peneliti percaya ini mungkin karena efek antioksidan lidah buaya.
Para peneliti meminta penelitian lebih lanjut tentang lidah buaya dan ekstraknya untuk memastikan efek ini.
Cara menggunakan lidah buaya, meliputi:
2. Kayu manis
Kayu manis adalah rempah harum yang berasal dari kulit pohon. Ini adalah bahan populer dalam permen, makanan yang dipanggang, dan hidangan lainnya.
Ini memiliki rasa yang dapat menambah rasa manis tanpa tambahan gula. Ini populer di kalangan orang dengan diabetes tipe 2 karena alasan ini saja, tetapi mungkin juga menawarkan manfaat lain.
Sebuah tinjauan tahun 2010 menemukan bukti dari penelitian yang melibatkan manusia bahwa kayu manis dapat meningkatkan kadar:
Dalam ulasan lain yang diterbitkan pada 2013, para peneliti menyimpulkan bahwa kayu manis dapat menyebabkan:
Namun demikian, lipid, kolesterol, dan sensitivitas insulin adalah penanda penting bagi penderita diabetes.
Dalam kedua studi, para peneliti mencatat bahwa hasilnya mungkin tergantung pada:
Baca Juga: Tidak Ada Diabetes Kering, Tapi Waspadai 7 Tanda Peringatan Diabetes Ini
Para ilmuwan perlu melakukan lebih banyak penelitian untuk memastikan keamanan dan efektivitas kayu manis sebagai terapi.
Orang-orang dapat menggunakan kayu manis:
Siapa pun yang berpikir untuk menggunakan suplemen kayu manis harus berbicara dengan dokter mereka terlebih dahulu.
3. Pare
Momordica charantia, atau pare, adalah buah obat. Praktisi pengobatan tradisional Tiongkok dan India telah menggunakan melon pahit selama berabad-abad.
Orang bisa memasak buah dan menggunakannya di banyak hidangan. Beberapa ilmuwan telah mencari kegunaan obat potensial.
Ada beberapa bukti bahwa pare dapat membantu mengatasi gejala diabetes. Satu ulasan telah mencatat bahwa orang telah menggunakan banyak bagian tanaman untuk membantu mengobati diabetes.
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengambil pare dalam bentuk berikut dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah pada beberapa orang:
Makan atau minum melon pahit bisa menjadi rasa yang didapat, tetapi mengambil suplemen mungkin membuatnya lebih enak.
4. Jahe
Jahe adalah ramuan lain yang telah digunakan orang selama ribuan tahun dalam sistem pengobatan tradisional.
Orang sering menggunakan jahe untuk membantu mengobati masalah pencernaan dan peradangan.
Namun, pada 2015, sebuah tinjauan menyarankan bahwa itu juga dapat membantu mengobati diabetes.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jahe menurunkan kadar gula darah, tetapi tidak menurunkan kadar insulin darah.
Karena itu, mereka menyarankan bahwa jahe dapat mengurangi resistensi insulin dalam tubuh untuk diabetes tipe 2.
Namun, para peneliti, seperti dilansir dari medicalnewstoday, tidak yakin bagaimana jahe dapat melakukan ini, dan mereka menyerukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi temuan ini.
Orang bisa mengonsumsi jahe: