"Spesialis Balai Karantina Pertanian di Pelabuhan Huron sedang mempelajari kasus ini, dengan meninjau kembali peraturan impor untuk agen biologis yang dapat menginfeksi, substansi infektan dan vektor pembawa infektan."
Aturan dari Amerika mengatakan jika impor bagian tubuh manusia, atau potongan tubuh manusia harus disertai dengan sertifikat kematian yang jelaskan penyebab kematian.
Sebab, jika penyebab kematian adalah bakteri maka bakteri tersebut masih dapat hidup di darah atau cairan tubuh lain, walaupun penyebab kematian bukan penyakit menular.
Saat ini masih dilakukan penyidikan mengenai siapa yang mengirim otak tersebut dan untuk alasan apa.
Ternyata, Amerika sudah pernah temukan keanehan seperti ini sebelumnya.
Tahun 2014 silam, inspektor perbatasan di Bandara Internasional Los Angeles menangkap 67 siput raksasa Afrika dalam kondisi hidup, yang dikirim dari Nigeria ke California.
Moluska tersebut dilarang ada di Amerika dan selanjutnya dibakar karena dapat membawa parasit berbahaya.
Kemudian tahun 2006, agen menangkap 8 ton fosil pre-historik, termasuk telur dinosaurus, yang mereka curigai diselundupkan dari Argentina.
Baca Juga: Video Pengemasan Masker yang Diduga Masker Bekas Viral, Begini Cara Membuang Masker yang Benar
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR