Advertorial

Rasakan Pusing Dahsyat hingga Pingsan dan Sering Muntah, Ternyata Diam-diam Otak Pria Ini Digerogoti Makhluk Berlendir Selama 1 Dekade, Begini Asal Mulanya!

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Dokter akhirnya mengidentifikasi dan dengan hati-hati menghilangkan sumber sakit kepala dan muntah berkepanjangan pria ini.
Dokter akhirnya mengidentifikasi dan dengan hati-hati menghilangkan sumber sakit kepala dan muntah berkepanjangan pria ini.

Intisari-Online.com - Dokter akhirnya mengidentifikasi dan dengan hati-hati menghilangkan sumber sakit kepala dan muntah berkepanjangan pria ini.

Ternyata yang menjadi penyebabnya yakni cacing pita yang telah bersarang di otaknya selama satu dekade.

Infeksi parasit dengan cacing pita bukan hal yang luar biasa, tetapi bagi seseorang untuk mencapai otak adalah hal yang mengerikan.

Hal itu juga jarang terjadi.

Baca Juga: Akhirnya Terkuak Dari Mana Virus Corona Muncul, Fakta yang Lebih Mengerikan Sumber Virus Corona Ternyata Mirip Dengan yang Ada di Indonesia Ini

Dilansir dari Daily Mail, Selasa (28/1/2020), Gerardo, seorang lelaki dari Texas kemungkinan mendapatkan infeksi - disebut neurocysticercosis - dari makan daging babi yang tidak dimasak selama dia berada di Meksiko.

Sekarang setelah parasit itu diambil, Gerardo diharapkan akan mengalami pemulihan.

Tetapi cacing dan larvanya bisa membunuhnya, kata para dokter kepada CBS 21.

Selama berbulan-bulan, Gerardo menderita sakit kepala.

Baca Juga: Menjijikkan! Diawasi Beberapa Mandor, Para Pekerja Pabrik Ini Menggunakan Mulut Mereka untuk Memisahkan Tulang Ayam dari Cekernya, Bos Pabrik: Bisa Lima Kali Lebih Cepat

Terkadang, saking parahnya hingga membuatnya mual-mual.

Suatu kali, tahun lalu, Gerardo pingsan di lapangan saat pertandingan sepak bola.

"Ini sangat parah dan membuay saya berkeringat."

Baca Juga: Pertempuran Udara Sudah Lebih Mematikan, Akan Sia-sia Kehebatan Su-35 Indonesia, Jika Jet Tempur Lawan Mempunyai Kemampuan Mengerikan Ini

"Keringat karena sakit, sakit di kepala dan kemudian saya akan muntah karena rasa sakit," kata Gerardo kepada CBS 21.

Ketika akhirnya dia diperiksa, Dr Jordan Amadio, ahli bedah saraf di Dell Seton Medical Center membuat penemuan mengejutkan.

Pemindaian otak mengungkapkan ada benda yang duduk di dekat batang otaknya.

Benda itu berwarna merah dengan panjang sekitar 4cm.

Baca Juga: Tidak Pernah Tidur Selama 33 Tahun, Pria Ini Mengaku Begadang Sejak Tahun 1973, Ternyata Berawal dari Hal Ini Pria Ini Tak Bisa Tidur

Tetapi tes lebih lanjut tidak mendeteksi adanya tumor.

Sebaliknya, dokter menyadari itu adalah cacing pita, dan cacing itu cukup besar.

Neurocysticercosis menyerang sekitar 4.000 orang per tahun di AS, menjadikannya cara paling umum parasit menginfeksi sistem saraf pusat.

Baca Juga: Dulu Wanita Ini Pecandu Film Dewasa dan Terobsesi pada Hubungan Intim, Hidupnya Berubah Setelah Pergi ke Indonesia, Ternyata Ini yang Terjadi Padanya

Namun, ini merupakan komplikasi yang tidak biasa dari kejadian umum.

Cacing pita Taenia Solium sering menginfeksi babi, meletakkan larva di dalamnya.

Jika masak tidak dimasak dengan benar, manusia bisa berakhir memakan larva ini, yang menetas di usus.

Jika orang tidak melewati cacing, siklus hidupnya akan berlanjut: Taenia Solium akan bertelur di tubuh orang tersebut.

Baca Juga: Berani Keluar dari Uni Eropa, Inggris Harus Siap Menanggung Kerugian Ekonomi hingga Rp11 Triliun Tiap Minggu

Larva ini berkembang di kantung atau kista, yang dapat melakukan perjalanan di seluruh tubuh, dalam kasus yang jarang terjadi, mencapai otak seperti yang Gerardo lakukan.

"Ini bisa tidak terdeteksi selama bertahun-tahun, sehingga Anda dapat makan secara tidak sengaja telur mikroskopis dari larva cacing pita dan tidak mengetahuinya selama bertahun-tahun," kata Dr Amadio.

"Mereka dapat tumbuh di dalam tubuh tanpa menyebabkan gejala sampai mereka menjadi cukup besar."

Baca Juga: Bunuh Driri Hanya 6 Bulan Setelah Menikah, Ternyata Karena Istri Temukan Fakta Mengejutkan Tentang Suaminya yang Seperti Ini, Apakah yang Seperti Ini Bisa 'Disembuhkan?'

Selama bertahun-tahun, Gerardo tidak tahu bahwa otaknya terinfeksi.

Beberapa pasien tidak menyadari bahwa tubuh mereka terinfeksi kista yang mengancam jiwa sampai terlambat, seperti kasus tragis baru-baru ini untuk seorang anak lelaki India berusia 18 tahun, yang otak dan tubuhnya begitu penuh dengan kista sehingga membunuhnya.

Gerardo lebih beruntung.

Meskipun larva cacing itu kemungkinan berada di dalam otaknya selama satu dekade atau lebih.

Baca Juga: Pertempuran Udara Sudah Lebih Mematikan, Akan Sia-sia Kehebatan Su-35 Indonesia, Jika Jet Tempur Lawan Mempunyai Kemampuan Mengerikan Ini

Artikel Terkait