Stres
Menurut National Cancer Institute, stres yang berlangsung terus-menerus bisa memengaruhi daya tahan tubuh.
Rupanya, saat stres, otak memperbanyak produksi hormon kortisol.
Produksi hormon ini memengaruhi fungsi sel T yang bertugas melawan infeksi.
Karenanya, institusi kesehatan mental menyarankan kita untuk mendapatkan dukungan dari keluarga dan teman-teman, rutin berolahraga, dan melakukan latihan yang membuat rileks seperti yoga untuk mengurangi stres.
Kurang nergerak
Meski terlihat tidak berbahaya, sebenarnya kurang bergerak justru bisa menyebabkan kerusakan daya tahan tubuh, peradangan, dan penyakit kronis di tubuh.
Sebaiknya kita membuat rutinitas menggerakkan tubuh.
Seperti berolahraga 30 menit dalam sehari untuk mengurangi risikonya.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR