"Dulu, tak ada negara yang membolehkan kuda Indonesia masuk, karena dianggap tak bebas penyakit," kata Rafiq sambil memperlihatkan beberapa jenis paspor kuda.
Paspor itu lengkap dengan merinci nama, kondisi fisik, vaksinasi yang didapat, lengkap dengan cap inspeksi dari arena dan ahli setempat.
Olahraga berkuda sejatinya bagai dua atlet yang bekerja bersama,yakni manusianya dan kuda itu sendiri sebagai atlet.
Sedangkan untuk dapat menjadi dekat dengan kuda, manusia harus pelan-pelan dalam mendekati binatang berkaki empat tersebut.
Pendekatan terhadap kuda harus perlahan, bertahap, dengan mengusap kepala dan punggungnya sehingga lama-lama mirip seperti binatang peliharaan sendiri.
Baca Juga: Meski Kepala Terpenggal, Pelaku Kejahatan Tereksekusi Mati Tak Langsung Mati dan Masih Sadar
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR