Advertorial
Intisari-Online.com- Erin Anderson (22) yang dulu terlahir dengan nama Harun kini berpacaran dengan Jared Norris, pria yang pernah menolaknya ketika Erin masih pria.
Erin berusia 18 tahun ketika mulai menyukai dan mendekati Jared.
Dilansir dari Daily Mail (10/4/2018), wanita transgender kelahiran Owensboro, Kentucky, itu mengirimi pesan kepada Jared di Facebook.
Namun Jared mengabaikannya dan tidak tertarik sama sekali, hal itu membuat Erin mundur.
Baca Juga:‘Selangkah Lagi akan Diserang Korut’, Direktur CIA Minta Donald Trump Segera Ambil ‘Tindakan Nyata’
Tapi dua tahun kemudian, setelah Erin menjalani program terapi penggantian hormon dan memiliki tubuh layaknya wanita, Jared memberi 'love' pada foto Erin di Instagram.
Hal itu pun menjadi awal mula kisah percintaan mereka berdua yang kini telah berjalan selama dua tahun.
Sekarang Erin telah menjalani dua tahun terapi penggantian hormon, melakukan pembesaran payudara, dan berharap untuk melakukan operasi kelamin kedepannya.
Meski demikian, Jared nyatanya sudah dapat menerima Erin seperti ini, dia mencintainya entah dengan organ intim pria atau wanita.
"Dia ingin terlihat lebih feminin, tetapi bagi saya dia sudah terlihat cantik," kata Jared menanggapi keinginan Erin untuk mengganti jenis kelamin.
Bagi Jared, Erin tetaplah memiliki kepribadian Erin dan dia akan tetap mencintainya sama persis.
Ini adalah hubungan serius pertama Erin, dan dia mengatakan bahwa pacar-pacar sebelumnya terlalu takut untuk membuat komitmen dengan Erin.
Baca Juga:Foto-foto Indonesia Sebelum 1920, Dijamin Bakal Bikin Kita Tersenyum
"Sebelum berpacaran dengan Jared, tidak ada yang serius karena takut memberi tahu teman atau keluarga bahwa saya transgender," katanya.
Namun, Jared berbeda dan tidak perduli dengan anggapan bahkan ancaman dari publik.
Meski begitu banyak pihak yang membenci dengan menilai mereka menjijikkan bahkan mengancam akan membunuh Jared.
Namun mereka memilih fokus pada kebahagiaan sendiri tanpa menghiraukan kebencian orang-orang.
Erin sadar bahwa dirinya terlahir dalam tubuh yang salah ketika berusia 3 tahun.
Yakni ketika dia mencoba memakai sepatu hak neneknya.
Erin juga suka menggambar dirinya sendiri sebagai seorang wanita dan suka merias wajah ibunya.
Erin tumbuh dalam lingkungan yang baik anak laki-laki dan perempuan tidak ingin berteman dengannya.
Dia diolok-olok dan dianggap bertingkah seperti wanita oleh anak laki-laki dan juga anak-anak perempuan tidak mau bergaul dengannya.
Erin berusaha menekan perasaannya sampai usia 18 tahun, ketika dia mulai mempertanyakan jenis kelaminnya.
"Saya pikir saya sudah terlalu tua untuk mulai bertransisi sampai teman saya mengingatkan bahwa hidup itu terlalu singkat dan tidak bisa terus dijalani dengan kesedihan," ungkap Erin yang berusaha menjadi diri sendiri.
Baca Juga:Gadis yang 'Mati' Karena Serangan Jantung Ini Selamat Setelah Ibunya Memohon untuk Melihat Putrinya