“Kita ekspor data enam bulan terakhir dan kita, misalnya produk A dan B dilihat berbarengan dengan 10 ribu orang, kita bisa mengetahui produk ini bagus atau nggak,” lanjutnya.
“Kalau kita buka aplikasi Bukalapak yang sekarang, maka akan ditampilkan produk-produk rekomendasi untuk pengguna. AI ini sudah mengetahui profil pengguna sehingga bisa memberi produk rekomendasi. Selain itu, AI juga akan memberitahu dengan memberi alternatif produk,” jelasnya panjang lebar.
Saat ini, untuk membangun AI sendiri sudah cukup banyak sekali tools yang dapat digunakan.
Kalo misalnya kita sudah mulai dari mengumpulkan data meskipun kita belum tahu untuk apa data itu digunakan.
Selain kedua pembicara tersebut, hadir juga Andi Sama dari PT. Sinergi Wahana Gemilang.
Menurutnya, alasan kenapa AI berkembang cepat sekali, karena sekarang perkembangan algoritnmanya itu sudah maju.
Sejak 2012 hingga sekarang, perkembangan teknologi ini sungguh pesat sekali.
Contohnya, Uber yang merancang mobil yang dapat berjalan tanpa kendali.
“Data itu bisa datang GB/second, tinggal kita bagaimana memrosesnya. Ada berbagai tools yang kami gunakan dan prosesnya itu cukup panjang. Di depannya ada berbagai data, di tengah kita proses, dan akhirnya kita deploy,” ucapnya.
Ia juga memandang ke depan tentang peluang penerapan teknologi ini.
“Saat ini, untuk tantangannya adalah data itu sendiri, pekerjaannya secara umum mengurusi data, kita cleansing datanya dan kita proses dan dapatkan hasilnya,” pungkasnya.
Baca juga: Sepedanya Berhasil Dicuri Seorang Anak, Perusahaan Penyewaan Sepeda Ini Justru Digugat Rp15 Miliar
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR