Advertorial

Kiamat Bisa Disebabkan oleh Kecerdasan Buatan: Berikut 4 Fakta Menyeramkan AI

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Apakah kita benar-benar mengerti akan AI yang kita gunakan ini?
Apakah kita benar-benar mengerti akan AI yang kita gunakan ini?

Intisari-Online.com- Kita sekarang hidup dalam dunia dengan kemajuan teknologi yang pesat.

Hal ini ditandai dengan terciptanya mobil yang dapat menyetir sendiri atau peralatan rumah tangga yang canggih.

Dasar dari kemajuan itu semua adalah kecerdasan buatan (AI).

AI dianggap sebagai temuan luar biasa sehingga teknologi masa depan bergantung padanya.

Baca Juga:Inilah Gustave, si 'Monster' Buaya Raksasa Pembunuh 300 Manusia di Burundi

Baca Juga:Putri Che Guevara yang Gigih Membela Palestina Ini Khawatir Donald Trump 'Menghancurkan' Kemanusiaan

Tapi apakah kita benar-benar sadar akan AI yang kita hadapi ini? Inilah empatfakta menyeramkan tentang kecerdasan buatan.

4. Robot Pembunuh Otomatis

Bila kita mengatakan "robot pembunuh otomatis," ini berarti robot yang dapat membunuh tanpa campur tangan manusia.

Salah satu robot pembunuh otomatis adalah SGR-A1, senapan penjaga yang dikembangkan bersama oleh Samsung Techwin (sekarang disebut Hanwha Techwin) dan Universitas Korea.

GR-A1 menyerupai kamera pengintai besar dilengkapi senapan yang dapat otomatis membidik dan membunuh sasaran.

SGR-A1 sudah digunakan di Israel dan perbatasan Korsel-Korut.

SGR-A1
Korea Selatan menyangkal mengaktifkan mode otomatis yang memungkinkan mesin memutuskan siapa yang harus dibunuh dan siapa yang tidak boleh dibunuh.

Sebagai gantinya, mesin berada dalam mode semi otomatis, di mana ia mendeteksi target dan memerlukan persetujuan dari operator manusia untuk meluncurkan tembakan.

3. Dalam Peperangan Robot Dapat Tiba-tiba Memihak Lawan

Baca Juga:Benarkah para Jenius Seperti Einstein Lebih Suka Menyendiri? Mari Kita Lihat Sejarahnya

Baca Juga:Moh. Roem: Mengapa Saya Tidak Membenci Soekarno Meski Saya Ditahan Tanpa Diadili?

Pada tahun 2011, Iran menangkap dronen RQ-170 Sentinel milik militer Amerika Serikat.

Beberapa ahli AS mengklaim itu bukan miliknya, tapi mereka tidak mencoba untuk menembaknya.

Jadi apa yang terjadi? Drone yang dilengkapi GPS semuanya berbasis komputer, dan memungkinkan terkena hack.

Begitu juga robot perang, tentara musuh akan mencoba meng-hack mereka dan menggunakannya untuk melawan balik musuh.

2. Mesin Akan Merebut Pekerjaan Manusia

Tidak diragukan lagi, mesin akan mengambil alih pekerjaan kita suatu hari nanti.

Menurut konsultan dan audit PricewaterhouseCoopers (PwC), robot akan mengambil alih 21 persen pekerjaan di Jepang, 30 persen pekerjaan di Inggris, 35 persen pekerjaan di Jerman, dan 38 persen pekerjaan di Amerika Serikat oleh tahun 2030.

Pada abad berikutnya, mereka akan mengambil alih lebih dari separuh lapangan kerja yang tersedia bagi manusia.

Sektor yang paling terkena dampak adalah transportasi di mana 56 persen tenaga kerja akan menjadi mesin.

1. AI Dapat Menghancurkan Eksistensi Umat Manusia

Baca Juga:Tanpa Sadar, Ternyata Kita Sering Menyebut Nama Dewa-Dewa Pagan Tiap Hari

Ada kekhawatiran bahwa dunia akan kiamat disebabkan oleh AI, seperti yang terjadi pada film Terminator.

Namun, peringatan ini datang dari ilmuwan terkemuka seperti Stephen Hawking, Elon Musk, dan Bill Gates.

Bill Gates memprediksikan AI akan menjadi terlalu cerdas dan manusia tak akan bida mengendalikannya.

Stephen Hawking dan Elon Musk berpendapat sama, bahkan Musk menyebut perkembangan AI sebagai upaya "memanggil setan."

Dia percaya ini adalah ancaman terbesar bagi kemanusiaan.

Untuk mencegah AI menyebabkan kiamat AI, dia telah mengusulkan agar pemerintah mulai mengatur pengembangan AI.

Sumber: List Verse

Baca Juga:Siapa Sangka, Pasukan Israel yang Terkenal Digdaya Itu Pernah Babak Beluk karena Dihajar Pasukan Mesir dan Suriah

Artikel Terkait