BACA JUGA:Perang Arab-Israel 1948, Perang yang Berujung pada Pengukuhan Kemerdekaan Israel secara Sepihak
Keputusan PBB tersebut terutama didukung oleh negara-negara besar A.S, Rusia, dan Perancis; Inggris dan 9 negara lainnya blanco; sedang seluruh negara-negara Arab yang berkepentingan serta negara-negara Asia seperti India, Turki, Pakistan, dan Iran menolaknya.
Liga Arab memprotes keras keputusan tersebut dan bertekad akan menggagalkannya.
Akibat keputusan PBB itu, suasana di Palestina makin panas, bentrokan bersenjata antara Arab-Yahudi tiap hari mengganas. Sehingga bulan Januari 1948 saja telah jatuh korban sampai 2000 orang di kedua pihak.
Karena merasa kewalahan, Inggris akhirnya memutuskan akan meninggalkan Palestina pada tanggal 14 Mei 1948, lebih cepat dari tanggal yang telah ditetapkan oleh PBB.
Ketika pada tanggal 14 Mei 1948, Inggris benar-benar menarik pasukannya dari Palestina, maka hari itu juga Dewan Nasional Yahudi di Tel Aviv memproklamasikan kemerdekaan Israel.
Befberapa jam kemudian A.S memberikan pengakuan de facto, dan kemudian disusul pula oleh pengakuan Rusia, Perancis dan negara-negara barat Jainnya.
Perang Arab-Israel
Reaksi negara-negara Arab terhadap prokiamasi Israel itu, spontan mengangkat senjata dan terus menyerbunya. Pecahlah kemudian Perang Arab-Israel yang sampai pada tahun 1973 telah 4 x meletus, yaitu pada tahun 1948, tahun 1956, tahun 1967 dan terakhir Oktober 1973 yang baru lalu.
Sebab pokok yang menyebabkan meletusnya perang-perang tersebut karena masalah pokok dari pertikaian Arab-Israel itu belum terpecahkan. Dewan Keamanan PBB setiap kali memang berhasil menyetop perang perang tersebut, tetapi ia tak mampu membawa kedua pihak ke akhir penyelesaian politik.
Dari ketiga perang yang pertama itu, Israel berhasil memperoleh kemenangan dan merebut wilayah-wilayah Arab, baik di wilayah Palestina sendiri maupun di luar wilayah Palestina.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR