Advertorial

Dianggap sebagai Simbol Perlawanan Palestina, Gadis 16 Tahun Ini Didakwa dengan 12 Tuduhan oleh Israel

Moh Habib Asyhad

Editor

Intisari-Online.com -Otoritas Israel resmi mendakwa Ahed Tamimi dengan 12 pasal, 12 tuduhan.

Aktivis 16 tahuh itu kembali tenar setelah videonya menampar dan menendang dua serdadu Israel di Tepi Barat menjadi viral di media sosial.

Ahed ditahan pada 19 Desember kemarin, empat hari setelah video tersebut beredar.

Insiden tersebut terjadi beberapa saat setelah pasukan Israel menembak wajah sepupu Ahed yang berusia 15 tahun dengan peluru karet.

Si sepupu itu pun mengalami pendarahan internal yang parah yang menyebabkannya koma selama kurang lebih 72 jam.

(Baca juga:Masih Ingat Ahed Tamimi yang Dulu dengan Tangan Kosong Meninju Tentara Israel Bersenjata Lengkap? Ia Baru Saja Tertangkap)

(Baca juga:Kecil-kecil Cabai Rawit, Tangan Kosong Ahed Tamimi Meninju Tentara Israel yang Bersenjata Lengkap)

Sepupu Ahed lainnya yang berusia 20 tahun, Nour, yang juga ada dalam video tersebut, dan ibunya, Nariman, juga ditangkap tak lama setelah penangkapannya.

Dalam sebuah persidangan pada Senin (1/1) di pengadilan militer Isreal, Ofer, di dekat Ramallah, menurut keterangan pengacaranya Gabi Laski, Ahed didakwa dengan 12 pasal, termasuk diduga menyerang seorang serdadu Israel, mengganggu tugas tentara, dan melakukan dua pelemparan di masa lampau.

Sementara Nariman didakwa dengan tuduhan “hasutan” untuk mengunggah video tersebut ke media sosial—juga tuduhan serangan lainnya.

Lebih dari itu, Laski menegaskan bahwa dakawan yang dilayangkan baik kepada Ahed maupun kepada ibunya juga mencakup peristiwa-peristiwa yang telah lampau yang sama sekali tidak terkati dengan video tersebut.

Di sisi lain, Nour didakwa menyerang dan mencampuri tugas seorang tentara yang sedang bertugas.

Sekadar informasi, keluarga Tamimi dikenal sebagai aktivis di desanya, Nabi Saleh.

Jika penahahan ini adalah kali pertama untuk Ahed, maka tidak dengan ibunya. Nariman setidaknya sudah ditangkap sebanyak lima kali.

(Baca juga:‘Cedrus libani’, Pohon Natal Tulen yang (Nyaris) Hanya Ada di Tanah Palestina dan Lebanon)

(Baca juga:Aktivis Cacat yang Gigih Membela Kemerdekaan Palestina Itu Akhirnya Tewas di Ujung Bedil Tentara Penjajah Israel)

Kamis (28/12/2017) kemarin, Manal Tamimi, masih keluarga Tamimi, juga ditangkap saat melakukan demonstrasi di luar pusat penahanan Ofer yang menuntut pembebasan kerabatnya tersebut.

Selain itu, Manal juga menuntut pembebasan Munther Amira, seorang aktivis Palestina terkemuka dari kamp pengungsi Aida di Bethlehem yang ditangkap beberapa hari sebelumnya.

Laski sendiri sebenarnya bisa membebasakan Nour dan Manal—yang belum mendapatkan dakwaan. Namun, jaksa dari angkatan darat Israel telah mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Di sisi lain, ayah Ahed, Bassem, kepada Al Jazeera mengatakan, kemungkinan besar putrinya akan dihukum dan dipenjara karena tuduhan tersebut.

“Mereka (otoritas Israel) mengembangkan kasus-kasus yang melibatkan Ahed untuk membuatnya tetap di penjara selama mereka bisa,” ujarnya.

Dari tuntutan tersebut, Laski menduga-duga bahwa Ahed akan lebih lama mendekam di penjara.

Intinya, “Israel ingin menunjukkan kepada para pemuda Palestina lainnya apa yang akan terjadi pada mereka jika mencoba melawan [seperti Ahed],” tegas Bassem yang menyebut putrinya itu sebagai simbol perlawanan.

(Baca juga:Putri Che Guevara yang Gigih Membela Palestina Ini Khawatir Donald Trump 'Menghancurkan' Kemanusiaan)

(Baca juga:(VIDEO) Profesor Norman G. Finkelstein, Yahudi Korban Holocaust yang Begitu Gigih Membela Palestina)

Artikel Terkait