Pada masa Jerman kuno boling menjadi bagian dari acara keagamaan. Di sini gada dianggap sebagai simbol kejahatan (setan).
Lalu setan itu harus dienyahkan oleh para jemaah gereja dengan cara melemparkan atau menggelindingkan bola terbuat dari batu.
BACA JUGA: Setan, Hobit, atau Kanibal? Inilah Legenda Suku Rahasia Flores
Nah, jika gagal mengenai gada, pelempar harus melakukan penebusan dosa agar kehidupannya bersih.
Setelah abad ke-13, boling dengan berbagai jenis aturan berbeda dimainkan di Jerman dan EropaTengah. Jumlah gada tetap seperti sekarang, yakni sembilan.
Inggris dan belahan Eropa lainnya bam tertoena "lemparannya" pada abad ke-15 sampai ke-17.
Dalam "gelindingannya" laju olahraga ini tidaklah mulus. Di Inggris, boling sembilan gada dilarang oleh Raja Edward III dan Raja Richard II (abad ke-14) dengan alasan buang-buang waktu dan tidak tepat untuk metode persiapan perang.
Raja Henry VIII juga memberangus permainan ini, tetapi diam-diam dia memiliki arena boling pribadi.
Dari Eropa dengan perantara orang-orang Belanda, boling sembilan gada menyeberang Lautan Atlantik dan mendarat di Amerika pada abad ke-17.
Sejak itu olahraga ini menjadi sangat terkenal. Sayangnya, aroma dan intrik perjudian di arena ini membuat Negara Bagian Connecticut melarangnya pada tahun 1981.
Langkah ini diikuti beberapa negara bagian lainnya.
BACA JUGA:Pasukan Legiun Asing Prancis, Tentara Militan yang Jika Bertempur Seperti Orang Kerasukan Setan
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR