Advertorial
Intisari-Online.com - Mencukur bulu ketiak maupun bulu halus lainnya di tubuh, sudah menjadi hal biasa yang dilakukan orang-orang, terutama wanita.
Kulit yang mulus tanpa bulu halus umumnya dianggap sebagai salah satu standar kecantikan.
Mengikuti kebiasaan tersebut, seorang wanita bernama Macey Duff dari Nevada, Amerika Serikat, pun melakukannya sejak usia 10 tahun.
"Untuk alasan apa? Hanya karena semua wanita di sekitar saya melakukannya, diajari bahwa itulah yang harus dilakukan oleh wanita," kata Macey dikutip dari Dailystar.co.uk.
Perasaan takut dilihat dengan tatapan aneh dari orang-orang membuatnya terus melakukan kebiasaan itu.
Namun sebenarnya wanita yang kini berusia 19 tahun ini diam-diam merasa tersiksa.
"Dengan setiap luka dan pisau cukur terbakar karena gerakan berulang yang menyapu, saya diam-diam membenci diri sendiri karena tidak menjadi seperti yang mereka inginkan, saya marah dan frustasi dengan kondisi ini," katanya.
Hingga suatu hari hidupnya berubah ketika ia dan keluarganya pindah ke Hawaii.
Baca Juga: 6 Manfaat Buah Plum Merah untuk Kecantikan yang Mungkin Belum Pernah Anda Dengar
Saat itu tahun 2016, ia telah melakukan ritual mencukur bulu halus seperti kebanyakan orang selama enam tahun di hidupnya.
Kemudian di tempat tinggal barunya, Macey mendapatkan pengalaman baru.
Yaitu ketika saudara perempuannya, Ally, melihat seorang wanita memamerkan rambut tubuhnya di pantai.
Baca Juga: Ini 6 Manfaat Buah Bit untuk Wajah, dari Hilangkan Jerawat Hingga Anti-Penuaan Dini
"Saudari saya menyaksikan seorang wanita dalam pakaian renang one-piece dengan kaki berbulu tebal, ketiak, dan rambut kemaluan yang jelas tumbuh dengan percaya diri dan di pantai," ungkapnya.
Meski tak melihatnya langsung, namun berkat cerita itu Macey pun terinspirasi.
"Saya merasa diberdayakan hanya mendengarnya, meskipun saya tidak menyaksikan secara pribadi," katanya.
Selain itu, mengetahui fakta bahwa ada lebih banyak wanita memamerkan bulu mereka di media sosial, membuatnya makin yakin untuk meninggalkan alat cukurnya.
"Saya melihat wanita di Instagram segera setelah itu dan dia memiliki foto dirinya menampilkan rambut kakinya yang gelap dan jelas," tutur Macey.
"Duniaku bergetar ketika aku menyaksikan seorang wanita dengan rambut tubuh untuk pertama kalinya," sambungnya.
Kenyataan-kenyataan itu membuat Macey merasa lega.
Ia pun memutuskan untuk menumbuhkan rambutnya sendiri sejak saat itu.
Baca Juga: Gejala Kolesterol yang Sebenarnya Seperti Ini dan Cara Mengatasinya Secara Medis
Meski telah bertekad, namun bukanlah hal mudah untuk wanita ini melakukannya.
"Mengangkat ketiak saya di depan umum awalnya menakutkan,
"itu tidak nyaman selama beberapa minggu pertama, namun saya bahkan tidak dapat mengingat periode itu karena sekarang rambut saya panjang dan lembut," ungkapnya.
Kini, Macey telah terbiasa dan belajar untuk mengabaikan apa yang orang lain pikirkan tentang penampilannya.
Baca Juga: Kasus Anak di Bawah Umur Bawa Motor, Apakah Orangtuanya Juga Bisa Dipidanakan?
Menurutnya, menumbuhkan rambut tubuhnya terasa membebaskan, selain itu keluarga Macey pun mendukung apa yang dilakukannya.
Dalam perjalanannya, Macey sempat mendapatkan komentar kejam dari orang asing.
"Saya memiliki orang asing yang secara verbal mengekspresikan rasa jijik mereka dengan rambut saya," tuturnya.
"Saya hanya tersenyum dan cekikikan pada keberanian mereka," sambungnya.
Baca Juga: Kenali Gejala Maag pada Anak, Termasuk Sakit saat Menelan dan Sering Kali Gumoh
Kata-kata seperti 'kamu seharusnya dibuang di tempat sampah, 'terlalu jelek', dan 'terlalu menjijikan untuk memiliki pasangan', sering kali didapatkannya.
Meski awalnya Macey merasa sedih akan hal itu, namun kini ia telah bisa menghadapinya.
"Secara keseluruhan saya merasa bersyukur dan diberkati karena gambar ini dibagikan secara luas,"
"Saya telah berurusan dengan kata-kata yang kejam melalui kenyamanan menjadi diri saya sendiri dan menghormati diri saya karena membiarkan tubuh saya seperti apa adanya karena saya tahu saya layak dan cantik, di luar fisik saya," ungkap Macey.
Di luar keputusan Macey yang tak lagi mencukur bulu halus di tubuhnya, sebenarnya bagaimana baiknya?
Melansir dari Kompas.com, dijelaskan oleh dr. Ahmad Kurnia, Sp.B(K)-Onk. bahwa setiap rambut yang tumbuh di tubuh kita sebenarnya dapat menjaga organ vital yang ada di dekatnya.
Sehingga menurutnya ironis jika banyak perempuan membuang bulu ketiaknya hanya karena alasan mode, mengingat di dekat ketiak terdapat organ yang sangat penting, yaitu payudara.
Catatan lain, menghilangkan bulu ketiak dengan cara seperti wax dan mencabutnya juga meningkatkan kerentanan yang sama terhadap kanker.
Namun, membuang bulu ketiak dengan mencukurnya adalah yang paling berbahaya karena kemungkinan timbulnya luka-luka minor lebih besar.
Sementara cara lain justru membuat pori-pori jauh lebih besar daripada mencukurnya. Secara gair besar semua perlakuan itu sama bahayanya.
"Perempuan sebaiknya tidak perlu mencukur bulu ketiaknya karena bahayanya sangat besar dibandingkan dengan manfaatnya," imbuh dr.Ahmad.
Di sisi lain, menurutnya pria terbukti jauh lebih aman terhadap bahaya tersebut karena kebanyakan pria tidak mencukur bulu ketiaknya.
Namun, jika Anda akhirnya memutuskan untuk tetap mencukur bulu halus seperti rambut di ketiak, pastikan melakukannya dengan cara yang tepat ya.
Baca Juga: Penyakit Ini Lebih Ditakuti Rakyat Taiwan daripada Virus Corona yang Renggut Lebih dari 400 Nyawa