Advertorial
Intisari-online.com - Jika dunia dalam krisis kesehatan karena mewabahnya virus corona dari Wuhan Tiongkok.
Berbeda dengan Meksiko selama beberapa tahun terakhir negara ini mengalami krisis moral dan masalah sosial akibat merebaknya kelompok geng narkoba.
Geng narkoba di Meksiko bukan ancaman sembarangan, karena mereka memiliki semua peralatan untuk melawan pemerintah.
Termasuk senjata api hingga massa yang besar, untuk melawan pasukan militer negaranya sekalipun.
Pemerintah Meksiko sekalipun kebingungan untuk memberangus kelompok geng ini, karena selain membahayakan pemerintah, mereka juga meresahkan masayarakat dengan tindakannya.
Terbaru, geng narkoba Meksiko kembali berulah dengan menebarkan ancaman pada pemerintah Meksiko dan geng narkoba saingannya.
Mengutip Daily Star pada Rabu (5/2/2020), geng narkoba Cartel Jalisco New Generation (CJNG) mengancam akan membunuh saingan mereka geng narkoba La Familia Michoacana.
Tak hanya itu saja, mereka juga berencana membunuh pejabat yang korup dan terlibat dalam perdagangan narkoba.
Mereka disebut sebagai pembunuh bayaran dari kartel narkoba paling besar di Meksiko.
Mempunyai seragam militer lengkap dan senapan, memperingatkan akan ancaman pada musuh-musuhnya dan pejabat pemerintah yang korup.
Dalam sebuah tayangan video yang dibagikan luas di media sosial.
Para pembunuh bayaran CJNG terlihat menenteng senjata api dengan pakaian militer mereka, berpose di depan kamera dengan wajah tertutup.
Salah satu dari pembunuh bayaran itu mengatakan, "Pembersihan dimulai, kami datang untuk membawa orang dari kartel saingan, La Familia Michoacana (LNFM) keluar dari negara bagian Meksiko."
Ini terjadi sebelum CJNG memfilmkan penyergapan mereka pada pembunuh bayaran dari LNFM.
CJNG juga memposting gambar dengan menenteng anggota badan, dan kepala terputus dalam upaya mengancam musuhnya.
Laporan menyebut video tersebut memang bertujuan menebarkan ancaman pada musuhnya serta penjabat pemerintah.
Kelompok pembunuh bayaran diduga dipimpin oleh pengedar narkoba Alejandro Carranza, alias 'Chito Canto', yang diyakini bertanggung jawab atas CJNG di negara bagian itu.
Sebuah poster dapat dilihat di belakang pembunuh bayaran di video dengan pesan, yang berbunyi, "Pembersihan semua Familia Michoacana yang kotor telah dimulai."
"Kami akan membunuh semua orang yang mendukung mereka, termasuk pemerintah nasional negara bagian," katanya.
"Negara bagian Meksiko, Michoacan dan Guerrero hanya memiliki satu pengusa, yaitu CJNG," tambahnya.
Baca Juga: Tidak Hanya Lezat Ini 6 Manfaat Buah Mangga bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Ringankan Sembelit
Maribel Cervantes, Sekretaris Keamanan Negara Meksiko, membenarkan bahwa beberapa pejabat pemerintah daerah yang tidak disebutkan namanya sedang diselidiki.
Mereka diduga bekerja sama dengan kartel untuk memungkinkan perdagangan narkoba di daerah itu, menurut media setempat.
Polisi Negara dan Kejaksaan Agung dilaporkan sedang menyelidiki dugaan aliansi tersebut.