Advertorial
Intisari-Online.com – Beberapa waktu lalu, dilaporkan berubah bagaikan pemandangan di Planet Mars.
Pasalnya, langit di kawasan wisata itu berubah menjadi oranye akibat dan menyebabkan pulau itu bagaikan Planet Mars.
Nah, fenomena serupa dengan Pulau Kreta juga terjadi di 4 negara Eropa Timur. Insiden cuaca yang tidak menentu telah mengubah warna salju yang biasanya putih menjadi oranye.
Fenomena aneh ini dilaporkan di kota-kota di empat negara, yaitu di Rusia, Bulgaria, Ukraina, dan Rumania. Pemandangan salju yang aneh inipun langsung menjadi viral.
(Baca juga:Setelah Salju Turun di Gurun Sahara, Kini Salju Juga Turun di Salah Satu Gurun di Arab Saudi)
Kawasan wisata ski di negara tersebut digambarkan seperti lautan pasir oranye.
Sementara para saksi mata mengatakan, pemandangan di sana terlihat seperti ‘kiamat’ dan dibandingkan dengan permukaan Planet Mars.
Menurut para ahli, salju aneh ini adalah suatu kombinasi dari pasir dan serbuk, sementara di beberapa tempat lainnya jadi terlihat berwarna cokelat. Begitu laporan dari situs Sunday Express.
Ilmuwan dari Pusat Hidrometeorologi dan Pengawasan Laut Hitam dan Laut Azov datang ke kawasan itu untuk meneliti keanehan salju ini pada Minggu (25/3/2018).
Jurubicara di sana mengatakan, fenomena ini sepertinya hasil dari hembusan angin yang menerbangkan pasir dari Gunung Sahara, yang kemudian turun sebagai hujan.
Ilmuwan memperkirakan salju ini akan kembali menjadi normal atau kembali menjadi putih dalam beberapa hari.
Salah satu kawasan yang berselimut salju oranye ini adalah tempat digelarnya Olimpiade Musim Dingin pada 2014 di Sochi.
Para turis yang datang ke kawasan wisata ski di sana menyebarkan foto-foto dari fenomena tersebut.
“Salju di jalur ski berubah menjadi bukit pasir,” kata seorang pengunjung tempat wisata itu.
Sementara turis lainnya menulis: “Pemandangan Mars, Kiamat sekarang”.
Dilansir dari situs Mail Online, fenomena salju berwarna oranye, bukan putih, ini bukan yang pertama kalinya.
Pada 2007, salju berwarna oranye juga terjadi di kawasan Siberia. Beberapa ahli menyatakan hal itu terjadi karena badai pasir di dekat kawasan tersebut.
(Baca juga:Kejadian Aneh di kampung Presiden Putin, Turun Hujan Salju Berwarna Biru)