Advertorial

Kejadian Aneh di kampung Presiden Putin, Turun Hujan Salju Berwarna Biru

Yoyok Prima Maulana

Editor

Fenomena salju berwarna biru terjadi pada pekan ini di kota yang merupakan tempat kelahiran Presiden Vladimir Putin itu.
Fenomena salju berwarna biru terjadi pada pekan ini di kota yang merupakan tempat kelahiran Presiden Vladimir Putin itu.

Intisari-online.com - Warga di Kota Leningrad Oblast di St. Petersburg, Rusia, tengah memperdebatkan salju yang turun di kota mereka.

Salju itu tidak berwarna putih seperti salju umumnya, melainkan berwarna biru!

Fenomena warna salju yang tidak biasa ini terjadi pada pekan ini di kota yang merupakan tempat kelahiran Presiden Vladimir Putin itu.

Warga di kota tersebut kaget dengan peristiwa aneh ini.

BACA JUGA:Inilah Gustave, si 'Monster' Buaya Raksasa Pembunuh 300 Manusia di Burundi

Mereka juga diliputi kecemasan apakah hal ini terjadi karena adanya bahan kimia beracun di atmosfer.

Ada juga beberapa warga yang berkeyakinan salju itu adalah sebuah hasil dari dihancurkannya institut penelitian obat dan kimia yang ada di kota tersebut.

Menurut media setempat, sejumlah ahli mengatakan warna salju itu dapat disebabkan oleh kobalt, suatu bahan metal.

Atau, karena metilen biru, suatu bahan yang digunakan dalam beberapa pembuatan obat.

Sementara contoh salju berwarna biru itu dibawa ke laboratorium untuk dianalisis. Selain itu, penyelidikan atas kasus ini juga sedang berlangsung.

Dilansir dari situs MailOnline, Rabu (27/12), salju berwarna biru juga pernah terjadi di kota Chelyabinsk, sekitar 2.414 km di timur St. Petersburg.

Sebuah penyelidikan mengungkapkan ternyata warna biru itu terjadi akibat pewarna makanan yang digunakan untuk mewarnai Telur Paskah.

Pewarna itu masuk ke dalam sistem ventilasi udara pabrik dan kemudian menyebar ke seluruh kawasan di sana.

BACA JUGA:Kisah Pilu Marina Chapman: Dibuang ke Hutan, Dirawat Kera, Lalu Dijadikan Budak Seks

Namun, salju berwarna biru yang baru terjadi di St. Petersburg ini masih belum jelas.

Ukuran salju berwarna biru itu rata-rata sekitar satu sentimeter.

Warga kota hanya menyekop fenomena salju berwarna biru itu dari jalan-jalan agar bisa melanjutkan kehidupan harian mereka.

BACA JUGA:Kisah Nyata: Pengakuan Pria Panggilan Yang telah Meniduri 1.700 Wanita