Advertorial

Ironis! Veteran Angkatan Darat AS yang Berjasa di Afghanistan Ini Justru Dideportasi

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Deportasi ini mengikuti keputusan sebelumnya oleh otoritas AS untuk menolak permohonan kewarganegaraan yang diajukan Miguel Perez.
Deportasi ini mengikuti keputusan sebelumnya oleh otoritas AS untuk menolak permohonan kewarganegaraan yang diajukan Miguel Perez.

Intisari-Online.com- Seorang veteran Angkatan Darat AS yang mengabdi dalam dua kalitugas di Afghanistan telah dideportasi ke Meksiko, kata Imigrasi dan Bea Cukai AS.

Deportasi ini mengikuti keputusan sebelumnya oleh otoritas AS untuk menolak permohonan kewarganegaraan yang diajukan Miguel Perez.

Hal itu karena Miguel Perez diketahui mengkonsumsi obat-obatan terlarang.

Perez berpendapat bahwa dinas masa perangnya ke Afghanistan seharusnya membuatnya berhak tinggal di Amerika Serikat.

Baca Juga:Madu Racun Romansa di Kantor: Ketika Rekan di Kantor Lebih Dekat Dibanding Pasangan di Rumah

Baca Juga:Tak Ada Jaminan Dispenser di Rumah Kita Bersih, Begini Cara Mudah Membersihkannya

Sebagai veteran, seharusnya dia juga berhak menerima rehabilitasi dan perawatan kesehatan mental karena stres pascatrauma perang.

Dilansir dariCNN(25/3/2018), Perez lahir di Meksiko dan secara legal datang ke Amerika Serikat pada usia 8 tahun ketika ayahnya pindah ke Chicago, AS.

Ini sungguh ironi, mengingat Perez harus mempertaruhkan nyawanya ke Afghanistan, tekanan yang berat juga membuatnya lari pada alkoholisme dan obat-obatan terlarang.

Pada 2010, Perez dinyatakan bersalah atas tuduhan terkait pengiriman lebih dari 2 pon kokain.

Dia dijatuhi hukuman 15 tahun dan kartu hijaunya dicabut. Dia telah menjalani separuh hukumannya ketika ICE memulai proses deportasi.

Perez mengatakan keterkejutannya dan telah keliru mempercayai bahwa dengan mendaftar di Angkatan Darat secara otomatis akan memberinya kewarganegaraan AS.

Perez terdaftar di Angkatan Darat pada tahun 2001, hanya beberapa bulan sebelum 9/11.

Dia bertugas di Afghanistan dari Oktober 2002 hingga April 2003 dan dari Mei hingga Oktober 2003.

Dia meninggalkan Angkatan Darat pada 2004 dengan pemecatan umum setelah dia tertangkap merokok ganja di pangkalan.

Selain tidak mendapatkan perawatan yang dia butuhkan, dia mengatakan bahwa dia takut akan kartel narkoba Meksiko.

Perez takut akan direkrut karena pengalaman tempurnya dan akan dibunuh jika dia tidak bekerja sama.

"Jika mereka ingin menghukumku sampai mati, kenapa saya harus mati di tempat yang tidak pernah saya anggap sebagai rumah?" ungkap Perez.

Baca Juga:Tragis! Bermaksud Bunuh Komandan Nazi, Pasukan Komando Inggris Justru Nyaris Habis karena Terbantai

Artikel Terkait