Kini, ilmuwan Australia akan membagikan virus tersebut ke WHO, yang akan mendistribusikannya ke seluruh laboratorium di dunia.
Harapannya, di laboratorium tersebut akan ditemukan vaksin yang dapat dikembangkan hanya dalam waktu 2 bulan saja.
Institut Doherty adalah laboratorium kedua yang menumbuhkan virus Corona setelah laboratorium di China menumbuhkannya minggu lalu.
Namun, laboratorium di China hanya merilis urutan genom, artinya laboratorium lain belum memiliki sampel fisik.
Menumbuhkan virus merupakan langkah penting untuk mengembangkan vaksin karena ilmuwan dapat menguji bagaimana mereka berperilaku.
Ilmuwan juga dapat mengembangkan uji antibodi, yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya virus dalam tubuh pasien tanpa gejala.
Wakil Direktur Laboratorium tersebut, Mike Catton ucapkan: "akhirnya kita dapatkan (corona). Fantastis."
Ia juga katakan virusnya berbahaya tetapi tidak semematikan Ebola yang membunuh 11.000 penduduk di Afrika Barat tahun 2014, atau SARS yang membunuh 800 orang di 2003.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR