Advertorial

Virus Corona Telan 106 Orang Korban Jiwa dan 4.515 Lainnya Positif, Nyatanya Ini 10 Virus Paling Mematikan di Dunia

Mentari DP

Editor

Virus corona merupakan virus yang masih satu keluarga dengan virus penyebab flu hingga MERS dan SARS dan virus ini bisa menyebabkan kematian.
Virus corona merupakan virus yang masih satu keluarga dengan virus penyebab flu hingga MERS dan SARS dan virus ini bisa menyebabkan kematian.

Intisari-Online.com – Anda tahu virus corona yang sedang viral tersebut?

Virus corona pertama kali dikonfirmasi ditemukan di Wuhan, China.

Virus corona atau corona virus baru n-CoV 2019 merupakan virus yang masih satu keluarga dengan virus penyebab flu hingga MERS dan SARS dan virus ini bisa menyebabkan kematian.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet, gejala yang muncul saat orang terinfeksi virus corona atau 2019-nCoV mirip dengan yang disebabkan oleh SARS.

Baca Juga: Korban Tewas Capai 106 Orang dan 4.515 Lainnya Positif Virus Corona, Pemerintah Indonesia Larang Penerbangan ke Wuhan dan Keluarkan Travel Warning

Meskipun beberapa gejala mirip dengan SARS, ada beberapa perbedaan penting, seperti tidak adanya gejala saluran pernapasan atas (pilek, bersin, dan sakit tenggorokan), serta gejala usus (diare), yang mempengaruhi 20-25 persen dari pasien SARS.

Hingga hari ini, Selasa (28/1/2020), pemerintah China mengumumkan sudah ada 106 korban jiwa dan 4.515 lainnya positif terkena virus corona.

Mengerikan? Tentu saja!

Tapi perlu Anda tahu bahwa virus corona bukanlah satu-satunya virus mematikan yang ada di dunia. Masih ada banyak virus yang tak kalah mematikannya di dunia.

Siapa saja?

Inilah 10 virus paling mematikan di dunia.

10. Virus Demam Berdarah

Demam berdarah adalah penyakit yang selalu masuk 10 penyakit berbahaya di dunia, terutama di daerah tropis.

Ditularkan oleh nyamuk, demam berdarah bisa terjadi pada 50 sampai 100 juta orang dalam setahun.

Bahkan ada dua miliar orang yang tinggal di negara tropis terancam demam berdarah.

Baca Juga: Antisipasi Virus Corona, Sejumlah Bandara dan Pelabuhan di Indonesia Pasang Thermal Scanner, Bagaimana Cara Kerjanya?

9. Kyasanur Forest Virus (KFD)

Virus KFD adalah virus yang ditemukan di hutan pantai barat daya India pada tahun 1955.

Virus ini ditularkan oleh kutu dan menurut para ilmuwan, mereka sulit menemukan siapa yang menyebarkannya.

Tapi mereka mengasumsikan hewan-hewan seperti tikus, burung, dan babi menjadi kandidat paling besar penyebar virus ini.

Jika terinfeksi virus ini, penderita akan mengalami demam tinggi, sakit kepala, dan nyeri otot bahkan menyebabkan pendarahan.

8. Virus Machupo

Virus mematikan ke delapan terkait dengan demam hemoragik di Bolovia.

Nama lainnya adalah typhus black. Penderita yang terinfeksi akan mengalami demam tinggi dan disertai pendarahan berat.

Virus ini dapat ditularkan dari manusia ke manusia atau ke binatang.

7. Virus demam Crimean-Congo

Mirip dengan virus Ebola dan virus Marburg yang merajalela di Afrika, virus ini ditularkan oleh kutu.

Setelah hari pertama terinfeksi, penderita akan mengalami pendarahan di beberapa bagian tubuh seperti wajah, mulut, dan faring (bagian dari kedua pencernaan dan sistem pernapasan).

Selain di Afrika, virus ini menyebar di Baklan, Timur Tengah, dan Asia. 10-40 % penderita meninggal akibat virus ini.

Baca Juga: Bikin Satu Kota Berubah Bak di Film Resident Evil dan Tewaskan Puluhan Orang, Ternyata Inilah Asal Usul Nama Virus Corona

6. Virus Junin

Virus Junin terkait dengan deman berdarah di Argentina. Namanya Junin diambil dari kota Junin, tempat pertama kasus ini dilaporkan sekitar tahun 1958.

Orang yang terinfeksi virus ini akan menderita peradangan jaringan, sepsis (di mana tubuh bereaksi hebat terhadap bakteria), dan pendarahan kulit.

Virus ini sulit dideteksi karena gejalanya sangat umum. Seperti demam biasa.

5. Virus Lassa

Orang yang pertama terinfeksi virus ini adalah seorang perawat di Nigeria.

Virus ini ditularkan oleh hewan pengerat. Paling sering terjadi di beberapa wilayah benua Afrika seperti Afrika Barat.

Beberapa spesies hewan pengerat adalah tikus, tupai, marmot, hamster, dan babi.

Para ilmuan berasumi 15 persen dari hewan pengerat di Afrika Barat membawa virus ini.

4. Virus Flu Burung

Nama virus H5N1 ini booming pada awal tahun 2000-an.

Dilaporkan sekitar 70% kematian disebabkan dari virus yang berawal dari unggas ini.

Setiap orang bisa terinfeksi jika melakukan kontak langsung dengan unggas dan sebagian besar kasus muncul di Asia.

Di Indonesia sendiri, virus paling banyak berasal dari ayam.

Baca Juga: Jumlah Pasien yang Terjangkit Virus Corona Capai 2.300 Orang, Begini Cerita Sukarelawan yang Bantu Angkut Pasien di Wuhan

3. Virus Hanta

Nama virus ini jarang terdengar, tapi virus ini menempati posisi tiga sebagai virus paling mematikan di dunia.

Tentara Amerika Serikat diperkirakan menjadi orang pertama yang terinfeksi.

Ia terinfeksi selama perang di Korea pada tahun 1950. Virus ini terdapat pada hewan-hewan pengerat dan kotorannya.

Gejalanya seperti penyakit paru-paru, demam, dan gagal ginjal.

2. Virus Ebola

Virus Ebola menempati posisi kedua sebagai virus paling mematikan di dunia.

Sudah lima negara yang sudah masuk sebagai negara wabah yaitu Zaire, Sudan, Tai Forest, Bundibugyo, dan Reston.

Angka kematian virus ini mencapai 90%.

Sampai saat ini beberapa negara di Afrika seperti Guinea, Sierra Leone, dan Liberia masih mengalami ketegangan karena ada potensi masuk kategori negara wabah dan dilarang masuk oleh beberapa WHO.

1. Virus Marburg

Dan virus paling berbahaya dan mematikan di dunia adalah virus Marburg.

Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 1967 di kota Marburg dan Frankfrut.

Para pekerja industri adalah yang paling banyak terkena virus ini. Ada sekitar 31 orang dan tujuh orang di antaranya meninggal dunia.

Virus ini mirip virus deman berdarah, tapi gejalanya mirip virus Ebola.

Penderita yang terinfeksi akan mengalami kejang-kejang dan pendarahan di selaput lendir, kulit, dan organ. Tingkat kematiannya mencapai 90%.

Baca Juga: Polisi Temukan Daging Manusia dalam Mi di Sebuah Restoran, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Kita Saat Konsumsi Daging Manusia

Artikel Terkait