Advertorial
Intisari-Online.com – Melansir dari kompas.com yang mengutip dari Xinhua, pemerintah China mengumumkan bahwa jumlah korban meninggal akibat virus corona bertambah.
Sebelumnya ada 82 korban, kini menjadi 106 orang.
Selain itu, lebih dari 4.515 orang lainnya lainnya telah terkonfirmasi positif terinfeksi virus tersebut.
Informasi terkait penyebaran virus ini pun terus diperbarui.
Dilaporkan jumlah orang-orang yang terinfeksi di luar China juga meningkat.
Sri Lanka, Jerman, dan Kamboja baru sajamengonfirmasi kasus virus corona pertama yang terjadi di negara tersebut.
Jadi, total negara yang telah terdeteksi memiliki virus corona menjadi 16 negara.
Karena informasi ini, Indonesia semakin waspada.
Beberapa cara telah diterapkan.
Pertama, memakai masker di mana pun Anda berada.
Kedua, memasang Thermal Scanner di sejumlah pelabuhan dan bandara di Indonesia.
Ketiga, maskapai Indonesia untuk sementara tidak akan terbang ke Wuhan untuk mengantisipasi penyebaranvirus corona.
Dilansir dari kompas.com pada Selasa (28/1/2020), hal itu merupakan tindak lanjut NOTA G0108/20 yang diterbitkan International Notam Office Beijing.
Dijelaskan dalam NOTA G0108/20, Bandar Udara Internasional Wuhan Tianhe tidak dapat digunakan sebagai bandara alternate.
Kecuali untuk penerbangan darurat mulai Kamis (23/1/2020) pukul 18.00 WIB sampai Minggu (2/2/2020) pukul 22.59 WIB.
Oleh karenanya, jika ada penerbangan dari Indonesia menuju Wuhan, maka akan dialihakn ke kota lain di China.
Tercatat, hanya ada dua maskapai Indonesia yang melakukan penerbangan langsung ke Wuhan. Mereka adalah Lion Air dan Sriwijaya Air.
Keempat, selain mengeluarkan larangan penerbangan, pemerintah Indonesia juga elah resmi mengeluarkan larangan atau travel warning bagi masyarakat untuk bepergian ke Provinsi Hubei, China.
Travel warning dikeluarkan setelah merebaknya kasus virus corona di Kota Wuhan yang merupakan ibu kota provinsi Hubei, China.
"Betul (pemerintah telah mengeluarkan travel warning ke Provinsi Hubei, China)," kata Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (28/1/2020) siang.
Menurut Teuku, travel warning berlaku hingga ada keterangan resmi dari pemerintah China atas keamanan di wilayahnya.
Selain itu, warga Indonesia juga tidak bepergian ke luar negeri terlebih dahulu. Terutama ke negara-negara yang sudah terkonfirmasi terjangkit virus corona.
Berhati-hatilah!