Advertorial

Hasil Otopsi Lina Jubaedah Terus Ditunda dan Belum Rilis, Idealnya Berapa Lama Hasil Proses Otopsi Bisa Keluar?

Mentari DP

Editor

Polisi membongkar makam Lina Jubaedah guna melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian Lina. Namun kapan hasilnya keluar?
Polisi membongkar makam Lina Jubaedah guna melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian Lina. Namun kapan hasilnya keluar?

Intisari-Online.com – Mantan istri komedian senior Sule,Lina Jubaedah, meninggal dunia pada Sabtu (4/1/2020) di Bandung.

Tak lama setelah meninggal, di hari yang sama jenazah Lina langsung dimakamkan.

Namun lima hari berselang, tepatnya pada Kamis (4/1/2020), makam Lina dibongkar oleh pihak kepolisian.

Hal ini karena mereka mendapat laporan di anak Lina, Rizky Febian.

Baca Juga: Ternyata Bill Gates Sudah Ramal Soal Wabah Virus Corona, ‘Wabah Virus Mematikan Akan Jadi Ancaman Ketiga Terbesar di Dunia Setelah Perubahan Iklim dan Perang Nuklir’

Oleh karenanya, polisi membongkar makam Lina guna melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab kematian Lina.

Otopsi dilaporkan dilakukan di hari Kamis, di hari yang sama ketika polisi melakukan pembongkaran.

Namun hingga hari ini, Senin (27/1/2020), hasil otopsi Lina belum juga dirilis.

Pihak kepolisian pun akhirnya buka suara terkait prosesotopsi jenazah Lina.

Apa penyebab keterlambatan hasil otopsi Lina?

Baca Juga: Menhan Malaysia Sebut Naik Pesawat Buatan RI, Waktu Tempuh Jadi Lebih Lama, Padahal Dulu Malaysia Punya Senapan yang Jadi Bahan Ejekan Dunia

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga mengungkapkan proses autopsi jenazah Lina berjalan dengan lancar.

Dari bongkar makam sampai pelaksanaan autopsi sekitar 4 jam.

Dalam prosedur proses autopsi, perlu dilakukan tahap pemeriksaan racun dalam tubuh jenazah.

Pemeriksaan racun wajib dilakukan terhadap kematian yang diduga tidak wajar.

“Prosedur autopsi, semua menjadi penyebab kematian tidak wajar dilakukan pemeriksaan,” jelas Saptono.

Alasan keterlambatan karena pihaknya masih perlu diskusi dan melakukan analisa lebih jauh.

“Hasil Labfor (Laboratorium Forensik) masih perlu analisa dan diskusi antara dokter forensik, penyidik dan ahli dari Labfor,” jelasnya.

Nah, menurut Saptono, hasil autopsi jenazah Lina Jubaedah akan diumumkan pada pekan depan, tepatnya pada Jumat (31/1/2020).

Sebenarnya berapa lama hasil otopsi keluar?

Sebelum membahasnya, Anda perlu tahu bahwa otopsi umumnya dipilih sebagai jalan satu-satunya untuk mengetahui penyebab kematian.

Baca Juga: Kisah Pasutri yang Bayar Lahiran Rp1,4 juta Pakai Uang Koin Tapi Dikembalikan Puskesmas: Awas, Tolak Pembayaran dengan Koin Bisa Kena Sanksi

Khususnya kepada kasus kematian tidak wajar.

Namun pada kenyataannya, tidak semua proses otopsi bisa berjalan lancar.

Masih banyak masyarakat, khususnya dari pihak keluarga korban yang tidak menginginkan hal itu dilakukan.

Alasannya bisa karena tekanan masyarakat dan tekanan sosial.

Padahal dengan otopsi bisa diketahui penyebab pasti kematian. Atai tepatnya penyebab mekanisme kematian dan saat kematian.

Mengutip dari WebMD, umumnya proses otopsi yang memeriksa kondisi luar jenazah hanya memakan waktu sekitar satu hingga dua jam.

Sampai pada tahap ini, ahli forensik umumnya sudah menemukan penyebab kematian.

Tapi terkadang, dalam kasus lain, keluarga dan polisi harus menunggu hasil tes laboratorium yang mencari petunjuk penggunaan obat-obatan, racun, atau penyakit.

Proses ini memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu.

Idealnya, proses otopsi terbaik dilakukan dalam waktu 24 jam setelah kematian korban.

Tapi proses autopsi masih bisa dilakukan pada tubuh yang telah membusuk, tergantung pada sejauh mana proses pembusukannya.

Terakhirnya, proses autopsi yang lengkap bisa memakan waktu berhari-hari hingga berminggu-minggu. Paling lama mungkin sekitar 6 minggu.

Baca Juga: Bak Bunuh Diri, Turis China Boleh Masuk Sumbar karena Lolos Thermal Scanner di Bandara, Faktanya Virus Corona Menular Sebelum Gejala Muncul, Termasuk Demam

Artikel Terkait