Advertorial

Jumlah Pasien yang Terjangkit Virus Corona Capai 2.300 Orang, Begini Cerita Sukarelawan yang Bantu Angkut Pasien di Wuhan

Mentari DP

Penulis

Korban tewas akibat wabah corona virus tercatat sebanyak 80 orang, dengan lebih dari 2.3000 orang terinfeksi di China.
Korban tewas akibat wabah corona virus tercatat sebanyak 80 orang, dengan lebih dari 2.3000 orang terinfeksi di China.

Intisari-Online.com – Dunia masih dihebohkan dengan virus corona.

Dilaporkan virus corona dikonfirmasi ditemukan di Wuhan, China, beberapa negara lain melaporkan kejadian serupa.

Virus corona atau corona virus baru n-CoV 2019 merupakan virus yang masih satu keluarga dengan virus penyebab flu hingga MERS dan SARS.

Dan virus ini bisa menyebabkan kematian.

Baca Juga: Ternyata Bill Gates Sudah Ramal Soal Wabah Virus Corona, ‘Wabah Virus Mematikan Akan Jadi Ancaman Ketiga Terbesar di Dunia Setelah Perubahan Iklim dan Perang Nuklir’

Hingga hari ini, Senin (27/1/2020), korban tewas akibat wabah corona virus tercatat sebanyak 80 orang, dengan lebih dari 2.3000 orang terinfeksi di seluruh dunia, sebagian besar berada di China.

Dilansir dari kompas.tv pada Selasa (28/1/2020), karena jumlah pasien yang terinfeksi sangat banyak di Wuhan, China, maka tim medis dan pengemudi sukarela terlihat bersiaga membantu mengangkut orang dari dan ke rumah sakit diWuhan.

Mereka melakukannya guna membantu pasien yang terjangkit virus corona.

Baca Juga: Bak Bunuh Diri, Turis China Boleh Masuk Sumbar karena Lolos Thermal Scanner di Bandara, Faktanya Virus Corona Menular Sebelum Gejala Muncul, Termasuk Demam

Selain itu, pemerintah China juga telah mengisolasi kota Wuhan untuk mencegah penyebaran virus.

Seluruh akses keluar dan masuk kota Wuhan ditutup dan dijaga oleh pihak keamanan.

Seluruh jalan dan taman disterilkan, semua penerbangan dan kereta api yang memasuki atau meninggalkan kota dibatalkan.

Pihak keamanan memasang penghalang di jalan akses keluar masukWuhan.

Warga kota Wuhan pun disarankan untuk tidak banyak melakukan aktivitas di luar ruangan dan lebih banyak berdiam diri di dalam rumah.

Mereka juga dilarang bepergian.

Selain tim medis dan pengemudi sukarelawan, pemerintah China juga telah mengirim ratisan staf medis militer ke Wuhan.

Termasuk di antara dokter dengan pengalaman menghadapi sars dan ebola.

Baca Juga: Hasil Otopsi Lina Jubaedah Terus Ditunda dan Belum Rilis, Idealnya Berapa Lama Hasil Proses Otopsi Bisa Keluar?

Pengerahan staf medis militer ini dilakukan setelah banyak pasien tak tertangani di rumah sakit diWuhan.

Selain mereka yang berkepentingan, polisi melarang warga beraktivitas.

Polisi hanya memberikan akses bagi petugas medis untuk memasuki kota dan membantu di rumah sakit.

Serta pengemudi sukarelawan yang siaga membantu mengangkut orang dari dan ke rumah sakit diWuhan.

Lihat video di bawah ini:

Baca Juga: Polisi Temukan Daging Manusia dalam Mi di Sebuah Restoran, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Kita Saat Konsumsi Daging Manusia

Artikel Terkait