Advertorial
Intisari-Online.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti selalu menyarankan agar kita makan ikan.
Ikan memang punya kandungan gizi yang sangat banyak seperti protein dan vitamin.
Namun, Anda harus pintar-pintar memilih ikan agar terjaga kelayakan dan rasanya tetap enak saat dimasak.
Untuk mendapat ikan kualitas terbaik, coba ikuti 6 tips memilih ikan di bawah ini :
(Baca Juga:Pesan Suara Misterius dari 'Korban MH370' Ini Diduga Berasal dari Indonesia, Ungkap Sosok Penculik Mereka)
1. Ikan di lemari pendingin atau ikan beku?
Ikan yang tidak melalui proses pembekuan jelas lebih enak dikonsumsi.
Anda harus tahu di tempat Anda membeli ikan, apakah ikan itu diternak sendiri atau ditangkap di perairan yang jauh sehingga mengalami proses pembekuan.
Selain itu Anda bisa melihat dari ukurannya, ikan yang punya ukuran normal kecil tapi dijual dalam ukuran besar kemungkinan disuntik hormon.
(Baca Juga:Jenglot, Semakin ‘Amburadul’ Semakin Mahal Harganya, Hingga Ratusan Juta Rupiah)
2. Kandungan gizi ikan yang dibekukan
Peneliti dari Norwegian Reasearch Group menyatakan bahwa ikan segar dan ikan beku hampir tidak punya perbedaan kandungan gizi.
Yang berbeda hanyalah rasanya, ikan segar jelas lebih enak dibanding ikan beku.
(Baca Juga:8 Foto Ini Diambil Tepat Sebelum Terjadi Tragedi Mengerikan. Nomor 8 Paling Tragis!)
3. Fillet daging ikan atau ikan utuh?
Riset dari Oceana, 20% fillet ikan yang dijual di toko itu palsu, bukan 100% daging ikan tapi sudah diberi campuran.
Lebih baik membeli ikan utuh lalu mengolahnya sebagai fillet sendiri di rumah.
4. Cek tanggal penangkapan dan pengemasannya
Di beebrapa negara di dunia sudah ada aturan untuk selalu menuliskan label tentang tanggal ikan ditangkap dan tanggal ikan dikemas.
Pilihlah tanggal terbaru sehingga kemungkinan ikan masih cukup segar dan enak dikonsumsi.
5. Waspada kandungan kimia di dalam ikan
Ikan mungkin mengandung banyak bahan kimia berbahaya tergantung dengan tempat tumbuh kembang mereka.
Sungai Mekong di Vietnam merupakan perairan bagi ikan lele dan nila yang mengandung tingkat merkuri dan amonia tinggi.
Pilihlah ikan yang berasal dari perairan yang bersih dan sudah terbukti aman.
6. Pahami jenis-jenis ikan yang sebaiknya tidak Anda konsumsi
Selain ikan-ikan dari Sungai Nekong, ikan yang bertubuh besar lebih banyak mengandung merkuri.
Anda harus berhati-hati saat makan ikan hiu, makerel raja, tuna, dan swordfish.
Anda bisa memilih ikan herring, pollock, sarden, atau ikan air tawar yang diternak sendiri.