Advertorial

Masihkah Anda Suka Begadang Sambil Main Ponsel pada Tengah Malam? Pria 19 Tahun Ini Berakhir dengan Penyakit Mengerikan, Simak 5 Fakta Penting Berikut Ini

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Pria ini mengalami hal yang sangat mengerikan pada tubuhnya setelah begadang sambil gunakan ponsel di malam hari.
Pria ini mengalami hal yang sangat mengerikan pada tubuhnya setelah begadang sambil gunakan ponsel di malam hari.

Intisari-Online.com -Anda masih sering gunakan ponsel di malam hari saat akan tidur meski sudah sering membaca bahayanya?

Jika, ya, mungkin kisah berikut ini akan mengubah kebiasaan Anda tersebut.

Kisah ini berawal saat seorang pria berusia 19 tahun bernamaZhang Tong (nama samaran) tiba-tiba mengalami sesak di dada.

MenurutToutiao, tahun lalupada Selasa (12/2/2019), setelah tiba di rumah sakit karena rasa sakit yang semakin memburuk, Tong menderita infark miokard rendah akut.

Baca Juga: Nikahi Wanita Indonesia dan Hidup Selama 19 Tahun, Bule Ini Terkejut Setelah Menyadari Istrinya Ini Adalah Waria, 'Setiap Berhubungan Intim Dia Selalu Menggunakan Pelumas'

Liu Zhiyuan, kepala dokter obat kardiovaskular di Pusat Nyeri Dada Rumah Sakit Pusat Nanyang, China adalah dokter juga merawatnya untuk pertama kalinya.

Ketika kondisi Zhang Tong disebutkan. Bocah saat ini telah stabil dan tidak ada gejala lain yang tersisa.

Seperti Tong pada usianya itu, keluarga mengira dia mengalami masalah jantung, tetapi dia tidak merokok atau minum.

Sedangkan satu-satunya kebiasaan tidak sehat Tong adalah begadang dan menonton telepon.

Baca Juga: Jangan Jijik Ya! Resep Rahasia Restoran Super Ramai Ini Ternyata Rebusan Kaldu yang Sama, Sudah Digunakan Selama 45 Tahun

Itu adalah salah satu yang menyebabkan penyakit tersebut, menurut Liu Zhiyuan.

Ketika Tong mengetahui penyakitnya, dia mengatakan, "Saya tidak akan begadang lagi, dan bangun lebih awal serta tidur lebih awal dan berolahraga lebih banyak."

Perlu diketahui penyakit miokard infark adalah salah satu paling berbahaya dari lima jenis penyakit jantung koroner.

Penyakit ini telah meningkat dari tahun ke tahun dan cenderung menyerang pria dengan usia yang lebih muda.

Baca Juga: Beli Mobil Fortuner Pakai Daun dan Tiba-tiba 'Nyelonong' Masuk Rumah Orang untuk Makan, Inilah Sosok Habib Syechan yang Baru Saja Bertemu Ahmad Dhani

Hal itu tak lain karena popularitas ponsel, komputer serta hal lain seperti tembakau, alkohol, dan jadwal yang membuat tidur tidak teratur.

Ada banyak faktor yang menyebabkan penyakit jantung koroner dan akhirnya menyebabkan infark miokard.

Liu Zhiyuan mengatakan bahwa penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan hiperlipidemia, obesitas dan riwayat keluarga penyakit kardiovaskular.

Baca Juga: Dulu Jadi Bahan Olok-Olokan, Karena Baru 15 Tahun Wajahnya Keriputan Seperti Nenek-nenek, Setelah Operasi Plastik Penampilannya Membuat Semua Orang Terkagum-kagum

Adalah kelompok penyakit berisiko tinggi, pada kelelahan jangka panjang, gugup, dan masif.

Merokok dan penyalahgunaan alkohol juga merupakan penyebab langsung penyakit jantung koroner, dan gaya hidup yang tidak sehat yang biasa terjadi di kalangan anak muda ini.

Nah, supaya kita tidak ikut terkecoh, alangkah baiknya untuk menyimak5 fakta seputar penyakit jantung koroner.

Baca Juga: Hilangkan Kerutan di Wajah dengan 4 Masker Minyak Kelapa, Begini Cara Menggunakannya!

1. Penyakit jantung koroner bisa diderita oleh orang muda

Penyakit jantung koronerjuga bisalohdiderita oleh orang muda. Baik laki-laki maupun perempuan.

Terlebih lagi bagi mereka yang tidak memperhatikan pola hidup sehat.

Contoh, suka mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, merokok, dan jarang berolahraga.

Baca Juga: Jarang Ada yang Sadar, Manfaat Shalat Dhuha Untuk Penderita Diabetes Rupanya Sangat Banyak, Ini Dia

2. Berat badan dan kadar kolestrol normal belum tentu aman

Jangan salah, banyak orang yang mengalami serangan jantung meskipun kadar kolestrolnya rendah.

Bahkan, ada juga orang berbadan kurus yang mengalami serangan jantung.

3. Penyakit jantung koroner tidak selalu karena keturunan

Penyakit jantung koronermemang mungkin saja diturunkan. Namun, bila orangtua menderita PJK maka si anak bisa saja terhindar dari penyakit ini.

Asalkan ia menjalani pila hidup sehat. Seperti menjaga agar tidak kegemukan dan menjaga agar kadar kolestrol tetap normal.

Baca Juga: Jarang Ada yang Sadar, Manfaat Shalat Dhuha Untuk Penderita Diabetes Rupanya Sangat Banyak, Ini Dia

4. Perempuan lebih rentan terhadapPenyakit jantung koroner

Bila seseorang perempuan telah mengalami serangan jantung, kemampuan untuk bertahan hidupnya lebih kecil daripada laki-laki.

Hal ini dikarenakan pembuluh darahnya lebih kecil, sehingga kemungkinan terjadinya kerusakan lebih besar.

Baca Juga: Tonggak Pertama Sejarah, Kapal Selam Perdana Buatan Indonesia Diujicoba di Perairan Banyuwangi, Seperti Apa Kemajuan Bidang Teknologi Militer Ini?

5. Vitamin C bisa mengurangi risikoPenyakit jantung koroner

Harvard School of Public Health menemukan kalau perempuan yang mengonsumsi vitamin C lebih dari 369 mg/hari, risiko terkena penyakit jantung jadi menurun hampir 30 persen.

Hal ini dikarenakan vitamin C memiliki peran penting untuk mencegah terbentuknya arteriosklerosis.

Alias terbentuknya plak yang menempel di dinding pembuluh darah jantung. (Afif Khoirul M)

Baca Juga: Pertama di Dunia, China Luncurkan Robot Cacing yang Dapat Masuk Ke Otak Manusia, Tertarik?

Artikel Terkait