Advertorial

Sering Dilakukan saat Lampu Merah, Menaruh Tuas Transmisi Otomatis di Posisi Ini Ternyata Bisa Mengancam Keselamatan, Simak Langkah Terbaik Untuk Keselamatan Anda

May N

Editor

Rupanya selama ini menaruh tuas transmisi otomatis di posisi ini dapat mengancam keselamatan, bagaimana cara yang benar?
Rupanya selama ini menaruh tuas transmisi otomatis di posisi ini dapat mengancam keselamatan, bagaimana cara yang benar?

Intisari-online.com -Transmisi otomatis menjadi salah satu teknologi lanjutan dari sebuah sistem transmisi mobil untuk menunjang kenyamanan berkendara.

Salah satu perdebatan yang masih banyak dibicarakan adalah posisi tuas transmisi otomatis harus di D atau N saat berhenti di lampu merah.

Hal ini disebabkan media sosial belakangan ramai mengenai posisi tuas transmisi otomatis jenis AT atau CVT saat berhenti di lampu merah atau dalam kondisi macet.

Bagaimana sebaiknya posisi tuas transmisi matik saat sedang berada di lampu merah, D atau N?

Baca Juga: Baru 5 Bulan Menikah Istri Habiskan Rp12 Miliar, Setelah Suaminya Bagkrut, Istrinya Minta Cerai Karena Suaminya Sudah Miskin, Sembari Mengatakan 'Saya Tidak Tertarik dengan Pria Miskin'

"Baik di D atau N sebenarnya tidak ada dampak secara signifikan yang memengaruhi keseluruhan kinerja transmisi otomatis," buka Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic dilansir dari GridOto.com.

Saat rem ditekan dalam posisi transmisi siap jalan (D, 3, 2, L, S, atau M), laju roda dan as roda akan tertahan yang juga menahan gerak kopling (clutch) planetary gear di dalam gearbox setelah bagian torque converter.

Planetary gear yang tertahan juga menghentikan putaran input shaft yang menyatu dengan turbin di dalam torque converter sebagai penyalur tenaga mesin ke transmisi dan roda.

Torque converter sendiri memiliki bentuk bulat, dan terpasang di bagian depan gearbox matic, dekat dengan mesin.

Baca Juga: Diamankan Polisi Karena Sebarkan Berita Bohong, Kebohongan Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Ternyata Tidak Hanya Itu Saja, Fakta Ini Membuat Anda Terkejut

Tugas torque converter itu meneruskan atau memutus tenaga atau putaran dari mesin ke input shaft pada transmisi matik.

Memang, fungsi komponen ini sama dengan kopling untuk transmisi manual, namun tidak menggunakan istilah tersebut karena sejatinya ada banyak komponen yang berfungsi sebagai kopling pada gearbox matic, sehingga disepakati penggunaan istilah torque converter.

Pada unit torque converter, untuk torque converter modern (era 1980-an sampai sekarang), tersusun dari empat komponen vital di dalamnya: impeller, turbin, stator, dan converter clutch. Sebelum akhir 1970-an, torque converter hanya terdiri tiga elemen vital di atas, tanpa converter clutch.

"Turbin ini seharusnya berputar oleh tekanan oli transmisi dari impeller yang memompa oli transmisi mengikuti putaran mesin," lanjut Hermas.

Baca Juga: Duh Teganya, Bayi 8 Bulan Ini Ditusuk dengan Gunting 90 Kali Hanya Gara-gara Gigit Puting Ibunya Saat Menyusu

Dari sini berarti penyaluran tenaga mesin ke roda melalui transmisi terputus di antara impeller dan turbin sehingga tidak ada dorongan dari mesin untuk melajukan mobil saat ditahan rem.

(Radityo Herdianto)

Artikel telah tayang di gridoto.com dengan judul Berhenti Saat Lampu Merah, Sebaiknya Transmisi Otomatis di N atau D?

Artikel Terkait