Baginya, pelecehan karena identitas seksual mereka adalah makanan sehari-hari.
Pelecehan itu tidak hanya datang dari sesama napi tapi juga dari staf penjara.
Fakta ini didukung oleh survei tahun 2015 terhadap 1.118 tahanan yang dilakukan oleh Black and Pink, sebuah organisasi nasional yang mengoordinasikan sahabat pena dan menyediakan sumber daya untuk narapidana LGBTQ.
Ditemukan bahwa 83 persen responden menghadapi pelecehan verbal oleh sesama narapidana, sementara 70 persen mengalami diskriminasi dan pelecehan verbal oleh staf penjara.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR