Advertorial
Intisari-Online.com – Apakah kendaraan Anda terendam banjir pada awal tahun 2020 kemarin?
Diketahui, ada ratusan kendaraan, baik mobil dan sepeda motor turut menjadi korban banjir.
Bahkan ada beberapa yang terseret arus air dan rusak parah.
Nah, bila mobil Anda ikut terendam banjir, sebaiknya jangan menunggu lama untuk segera memperbaikinya.
Baca Juga: Seperti Ini Perbandingan Anggaran Banjir Jakarta dan Pelaksanaan Formula E, Beda Rp1,5 Triliun!
Pasalnya, jika terlalu lama didiamkan, akan makin banyak kerusakan yang muncul, otomatis akan membuat pengeluaran makin membengkak.
Lantas berapa estimasi perbaikan mobil korban banjir di bengkel resmi?
Untuk menjawab hal ini, Kompas.com sudah memiliki sedikit rincian biaya yang harus dipersiapkan bagi pemilik mobil Daihatsu, Honda, Suzuki, dan Toyota.
Daihatsu
Menurut Head Product Improvement Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi, mobil yang terdampak banjir biasanya akan dilihat dulu kondisinya sampai mana mobil tersebut dimasuki air, bila hanya bagian bawah atau sampai dek saja, ongkosnya tidak akan terlalu mahal.
"Perbaikannya sebenarnya ada dua cara, menghilangkan bekas banjir dan mengganti beberapa suku cadang yang memang perlu diganti.”
“Paling utama itu dilihat dulu sejauh mana mobil tergenang, bila hanya dek saja paling tinggal dibersihkan," kata Bambang kepada Kompas.com pada Jumat (3/1/2020).
Untuk ongkos pembersihan dek sampai pengeringan, Daihatsu mematok kisarannya sebesar Rp800.000.
Namun demikian, Bambang menjelaskan prosesnya tidak dijamin satu hari selesai, karena tergantung dari pengeringannya sendiri.
Sementara bila banjir sampai merendam interior dan mengenai jok, untuk Xenia bisa dilakukan dalam dua cara, yakni membersihkan atau mengganti baru.
Untuk pembersihan sampai pengeringan dananya sekitar Rp1 juta, sementara untuk pengantian jok sebanyak tiga baris banderolnya bisa mencapai Rp6 juta.
"Untuk jok plus, kalau kendaraan bekas banjir walau masih bisa dipakai pasti ada efek negatifnya.”
“Seperti busa yang lebih mendam (bantat), bau, dan tidak senayaman seperti awal.”
“Tapi biasanya memang orang memilih membersihkan dibandingkan ganti baru karena mengejar fungsinya serta menekan pengeluaran yang lebih mahal," ujar Bambang.
Bila banjir merendam sampai sektor mesin, Bambang menyarankan ada beberapa pergantian penting selain dibersihkan, yakni oli mesin, oli garda, dan oli transmisi.
Tapi bila ternyata air juga merendam sektor kelistrikan, terutama Electronic Control Unit (ECU), maka pemilik Xenia harus merogoh kantong hingga Rp2,8 juta.
Suzuki
Untuk pemilik Suzuki Ertiga, biaya untuk jasa pembersihan setelah banjir juga bervariasi.
Menurut Service Department Head 2W, 4W, dan Marine PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Riecky Patrayudha, jasa standar pembersihan Ertiga kisaranya sebesar Rp1,8 juta.
"Harga Rp1,8 juta hanya untuk cleaning saja, belum PPN dan parts.”
“Jadi harga itu sudah termasuk 23 item check untuk mesin, interior cleaning sampai bongkar dan pembersihan jok, karpet dasar, sampai dasbor.”
“Bila plus plafon total Rp2 juta," ujar Riecky.
Namun, Riecky mengataka,n harga tersebut hanya estimasi sementara, karena nantinya akan disesuaikan lagi dengan kondisi nyata dari kendaraan yang terdampak banjir.
Bila ternyata lebih parah dan harus sampai ada pergantian suku cadang, otomatis ongkosnya akan melambung tinggi.
Contoh bila karpet dasar yang sudah kondisi lusuh dan tidak bisa dibersihkan, harga barunya harus ditebus hingga Rp951.000, sementara roof lining Rp1.498.500.
Sementara untuk jok, Riecky menjelaskan bila Suzuki tak menyediakan model satu set, melainkan part per part dan harganya harus dicek lebih dulu.
Sedangkan bila mobil terendam hingga mesin, otomatis pemilik juga harus mengganti beberapa cairan seperti oli mesin, transmisi, gardan, minyak rem, sampai cairan radiator, lengkap bersama dengan filter oli, busi, air filter, serta gasket.
Kisaran jasa dan part-nya sebesar Rp1.580.000.
"Harga itu untuk Ertiga manual dan tergantung dari kondisi mobil nanti saat dicek, kalau untuk transmisi matik memang lebih mahal sedikit, yakni Rp1.631.800," kata Riecky.
Honda
Bagi pemilik Honda, menurut Kepala Bengkel Honda Jakarta Center Denny Sulistyo, ada beberapa tahap pengecekan yang akan dilakukan.
Mulai dari terdampak setengah ban, level dua air masuk ke interior atau dek, dan level tiga dilakukan pengecekan menyeluruh dari eksterior, interior, sampai mesin.
Pada tahap satu, pengecekan berupa sistem pengereman dan kelistrikan dengan estimasi Rp800.000-an.
Namun harga tersebut hanya untuk jasa saja, belum termasuk pergantian komponen bila dibutuhkan.
Untuk level dua, pembersihan dan pengeringan untuk interior yang meliputi dek dan jok dibanderol sekitar Rp2 juta.
Harga tersebut sudah termasuk dengan pengecekan pada tahap awal.
Sementara tafsiran biaya untuk pengecekan menyeluruh dana bisa mencapai Rp5 jutaan.
Menurut Denny, pada level ketiga ini kerusakan paling parah karena banjir adalah water hammer yang dapat membuat setang piston patah dan menyebabkan baret pada dinding silinder.
"Kejadian ini terjadi karena terlalu banyak air yang masuk ke ruang mesin sehingga menyebabkan kompresi yang tinggi, hingga membuat setang piston bengkok," ujar Denny.
(Stanly Ravel)
(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Estimasi Biaya Perbaikan Daihatsu, Suzuki, dan Honda Akibat Banjir")