Selain itu, di hari kejadian longsor tersebut, semua akses jalan perkampungan ini juga tertutup longsor yang terjadi di titik-titik lain.
Ditambah pula, muncul retakan tanah yang tersebar cukup banyak di area kampung.
Ratusan warga yang tinggal di perkampungan ini, semuanya telah mengungsi ke tempat-tempat lain.
"Kosong semua, ditinggalin, mau (rumah) ancur, mau enggak, ditinggal pokoknya. Soalnya rawan (bencana longsor)," kata Ade Kosasih, ketua RT setempat kepada TribunnewsBogor.com.
Dia menjelaskan bahwa di hari kejadian sebelum longsor terjadi di waktu subuh, turun hujan yang cukup deras.
Lumpur memasuki rumah warga sekitar 06.00 WIB pagi disusul gerakan material tanah dan pohon.
Source | : | Tribun Bogor |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR