Oleh Tigor, Rio diminta mulai ikut latihan di Jakarta pada bulan Oktober 2009.
Nama Rio Maholtra pun resmi berada di bawah naungan Persatuan Atletik Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).
Mimpinya untuk menjadi tentara pun semakin dekat dengan kenyataan pada tahun 2012.
Saat itu, Rio berhasil meraih gelar juara di PON Riau.
Seorang berseragam tentara menghampirinya dan menawarinya masuk akademi.
Tahun 2012-2013, Rio menempuh pendidikan bintara dan langsung bertugas sebagai Pasukan Pengamanan Presiden.
Dilansir dari laman resmi TNI Angkatan Darat, pengalaman sebagai Paspampres sangat berkesan bagi pria berusia 25 tahun ini.
Ia ingat saat mengawal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di KTT ASEAN di Myanmar tahun 2014.
Meski sudah mencapai cita-cita jadi tentara, lebih lagi jadi Paspampres, Rio ingin lebih membanggakan Indonesia sebagai atlet.
(Chandra Wulan)
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Kisah Rio Maholtra, Pelari yang Jadi Anggota Paspampres
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR